NGAWI, BANGSAONLINE.com - Beberapa hari setelah pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, Kantor KPU Ngawi ditutup total alias lockdown. Penutupan tersebut terkait dengan salah satu komisioner dan dua karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Informasi yang dihimpun, penutupan Kantor KPU Ngawi dilakukan sejak Sabtu (12/12/2020) lalu. Praktis, tidak ada aktivitas sama sekali di kantor penyelenggara pemilihan umum tersebut.
Baca Juga: Sikapi Rendahnya Partisipan Pemilih, KPU Ngawi Gandeng PWI Tangkal Hoaks
"Memang ada satu komisioner dan dua staf KPU Ngawi yang hasil swab-nya positif Covid-19. Anggota bersangkutan sudah dirawat di rumah sakit. Sedangkan KPU melakukan pekerjaan dengan work from home (WFH)," ujar Prima Aquiena Sulistyanti, Ketua KPU Ngawi saat dihubungi BANGSAONLINE.com, Selasa (15/12).
Meski Kantor KPU Ngawi lockdown, Prima memastikan tahapan pilkada tetap terus berjalan. Sebelumnya, KPU telah melakukan tahapan rekapitulasi penghitungan tingkat kecamatan, dan selanjutnya akan melakukan rekapitulasi tingkat kabupaten.
"Kita tetap melakukan rekap tingkat kabupaten setelah sebelumnya merampungkan rekapitulasi suara tingkat kecamatan. Jadi tak perlu ada tahapan yang tertunda," tuturnya.
Baca Juga: KPU Ngawi Tetapkan Paslon Ony - Antok Sebagai Paslon Terpilih
Menurut Prima, pasca ada tiga orang yang dinyatakan positif Covid-19, seluruh anggota maupun staf KPU yang sering kontak erat dengan pasien telah di-tracing. Hasilnya, dinyatakan negatif semua.
"Yang dinyatakan positif hanya tiga orang. Kalau yang lainnya setelah dilakukan tes swab negatif semua," terangnya.
Prima menambahkan, penutupan kantor untuk keperluan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan guna mencegah penyebaran Covid-19. (nal/rev)
Baca Juga: Kotak Kosong Tanpa Pemilih, Paslon OK Unggul 100 Persen di Kecamatan Kasreman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News