Dijamu di Pendopo Gubernur Aceh, Kiai Asep Ingatkan Covid-19 Turun Karena Kita Kotor

Dijamu di Pendopo Gubernur Aceh, Kiai Asep Ingatkan Covid-19 Turun Karena Kita Kotor Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag. (kiri) saat dijamu makan malam di Restoran Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh, Rabu (23/12/2020) malam.

ACEH BESAR, BANGSAONLINE.com - Kedatangan Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag., di Aceh disambut hangat. Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu dijamu makan malam di Restoran Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh, Rabu (23/12/2020) malam.

Dalam jamuan makan malam itu, Kiai Asep dan rombongan ditemui Kepala Dinas Syariah Islam Aceh Dr. Emka Elidar mewakili Gubernur Aceh yang berhalangan hadir.

Dalam acara ramah tamah itu, Emka Elidar menyambut baik kedatangan Kiai Asep yang merupakan Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu). Kiai Asep selain dikenal sebagai ulama besar yang memiliki 10.000 santri juga putra kiai salah satu pendiri NU KH Abdul Chalim Luwimunding Jawa Barat.

Dalam acara yang dihadiri Dr. Saifullah, Wakil Rektor UIN Ar-Raniri itu, Elidar mengatakan bahwa NU adalah mitra pembangunan Pemerintah Aceh. Menurut dia, NU selain organisasi keagamaan terbesar juga motor kemerdekaan RI.

Karena itu, Elidar mengucapkan terima kasih kepada Kiai Asep berkenan datang ke Aceh.

Sementara Kiai Asep saat memberi sambutan menyatakan bahwa Allah SWT akan membuka pintu keberkahan langit dan bumi jika masyarakat Aceh beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. "Itu janji Allah langsung dalam al-Quran," kata Kiai Asep.

Karena itu, tegas Kiai Asep, Pemerintah Aceh yang memiliki Dinas Syariat Islam perlu menerapkan ajaran Islam secara benar.

"Saya selalu bilang, kenapa Covid-19 turun, karena kita kotor. Hotel-hotel gak ada shower-nya. Tempat saya menginap saja gak ada shower-nya," kata Kiai Asep sembari mengatakan bahwa hotel-hotel berbintang mengandalkan tisu, bukan air.

Kiai Asep mengaku pernah menyampaikan masalah ini juga di depan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. "Tapi kata Bu Khofifah, sekarang di Singapura dan Malaysia, hotel-hotel sudah pakai shower," jelasnya.

Kiai Asep menceritakan tentang penerapan protokol kesehatan di pesantren Amanatul Ummah. Menurut dia, selain menerapkan protokol kesehatan standar pemerintah, juga pakai standar Islam. Misalnya makan tak perlu terlalu kenyang. "Karena kenyang itu menyebabkan kebodohan," katanya.

Kiai Asep hadir ke Aceh selain untuk menghadiri pelantikan Pergunu Aceh Besar juga Banda Aceh. Tampak hadir dalam acara itu Khasanda, Ketua PC Pergunu Aceh Besar dan Ketua PW Pergunu Banda Aceh Muslem Hamdani.

Sementara rombongan Kiai Asep terdiri dari Santoso, Anggota DPRD Mojokerto, Dr. Fadly Usman, Dosen Unibraw Malang, KH Fathurrohman, Wakil Ketua PCNU Surabaya, dan M Mas'ud Adnan, Komisaris Utama HARIAN BANGSA dan bangsaonline.com. (tim)