SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Nuruddin A Rahman, wafat, Jumat (8/1/2020) malam, pukul 22.45 WIB.
Wafatnya Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam Tonjung Burneh, Bangkalan, Madura itu beredar di grup-grup WhatsApp (WA) para kiai di Jawa Timur, terutama Madura.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
Kiai Nuruddin tidak hanya aktif di PWNU Jatim. Tapi juga tercatat sebagai Sekretaris Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura (BASSRA). Paguyuban kiai yang lahir saat Orde Baru itu selalu kritis terhadap kebijakan pemerintah, terutama jika menyangkut Madura.
Ketika terjadi pro-kontra Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP), BASSRA tidak hanya minta ditunda, tapi juga menolak. Para kiai Madura itu bahkan mengundang Menko Polhukam Mahfu MD ke Madura. Akhirnya, menteri asal Pamekasan itu bertemu para kiai di Pendopo Agung Bangkalan, Ahad 26 Juni 2020.
“Ulama Madura sudah sepakat meminta RUU HIP bukan hanya ditunda, tapi mohon dibatalkan, karena ini bola liar yang akan menerjang semua kehidupan di Indonesia, dan ini akhirnya akan menjadi kekacauan yang sangat besar, “ kata Kiai Nuruddin A Rahman saat itu kepada wartawan yang dikutip sejumlah media. (tim)
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News