PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Imbauan untuk menerapkan protokol kesehatan sepertinya belum sepenuhnya dilaksanakan oleh masyarakat Kabupaten Pasuruan. Pasalnya masih ditemui warga yang abai menggunakan masker saat sedang keluar rumah.
Fakta tersebut seperti dijumpai di Pasar Bangil, di mana masih banyak pengunjung dan pedagang yang tidak memakai masker.
Baca Juga: Dicurhati Pedagang Pasar Purwosari Makin Sepi Pembeli, Begini Solusi dari Khofifah
Rus (80 tahun), salah satu pengunjung Pasar Bangil mengaku tidak memakai masker dengan alasan dirinya kesulitan bernapas jika memakai alat penutup hidung dan mulut itu.
"Kalau masker saya punya 4 biji, tapi tidak saya pakai karena sulit bernapas bila pakai masker," kata Rus.
Lebih ironis lagi yang disampaikan Ariah, salah satu pedagang sayur. Dia mengaku tidak memakai masker karena menganggap Covid-19 sudah tidak ada. "Lho, bukannya sudah habis coronanya?," kata Ariah.
Baca Juga: BLPBJ Pasuruan Tegaskan Lelang Revitalisasi Pasar Cheng Hoo Terbuka untuk Umum
Terpisah, Kepala Pasar Bangil S. Budi Santoso mengaku sudah sering melakukan imbauan dan sosialisasi kepada para pedagang dan penjual, supaya mereka menerapkan protokol kesehatan, utamanya memakai masker.
"Setiap hari diingatkan melalui speaker. Petugas juga setiap hari mengingatkan ke pedagang, sekalian menarik retribusi," kata Budi.
Tidak hanya itu, lanjut Budi, pihak disperindag bersama dengan pengurus pasar juga melakukan penyemprotan disinfektan tiap hari Jum’at untuk mencegah penularan Covid-19. Selain itu juga mengecek kebersihan tempat cuci tangan. (bib/par/rev)
Baca Juga: Format Minta Lelang Pasar Cheng Hoo Tuntas Akhir Juli, Maky: Jangan Ada Intervensi Pihak mana pun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News