SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dr. KH. Cholil Nafis punya kesan khusus dengan Syekh Ali Jaber. “Almarhum Syekh Ali Jaber adalah dai yang rendah hati. Saya punya pengalaman dengan almarhum di tahun 2015 lalu tentang pendapat soal ibadah qurban. Kemudian disoal oleh publik. Maka dengan rendah ia datang ke MUI meminta maaf secara tertulis kepada umat Islam dan meminta bimbingan kepada ulama-ulama Indonesia,” tulis Kiai Cholil Nafis dalam akun pribadinya di facebook: Cholil Nafis.
Menurut Kiai Cholil Nafis, Syekh Ali Jaber selain rendah hati juga sangat cinta NKRI. “Dalam pergaulan keseharian dan interaksi personal sangat rendah hati dan selalu menekankan persatuan. Cintanya kepada Indonesia tak diragukan meskipun lahir dan besar bahkan warga Negara awalnya adalah Saudi Arabia. Tapi cintanya kepada NKRI sepenuh hati. Almarhum menjadi Islam sebagai keyakinan yang mendorong cinta Indonesia,” tulis kiai asal Sampang Madura yang kini mendirikan sekaligus mengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah Depok Jawa Barat.
Baca Juga: Berbagai Komunitas di Kediri Gelar Upacara hingga Syukuran Hari Berdirinya NKRI ke-79
Bahkan, menurut Kiai Cholil Nafis, Syekh Ali Jaber sebagai pendakwah membuat wadah dari koceknya sendiri berupa yayasan. “Lalus sering datang ke pelosok negeri untuk menyampaikan dakwahnya. Peristiwa ditusuknya pun tak menyuru7tkan almarhum untuk terus berdakwah ke daerah terpencil,” tutur Kiai Cholil Nafis.
Menurut Kiai Cholil Nafis, umat Islam berduka atas wafatnya Syekh Ali Jaber. “Saya bersaksi bahwa almarhum adalah orang shalih dan da’I yang istiqamah. Mudah-mudahan husnul khotimah, diampuni segala dosanya dan diterima semua amal baiknya. Allahummaghfir lahu warhamhu wa’afihi wa’fu ‘anhu. Alfatihah,” tulis staf pengajar Ekonomi dan Keuangan Syariah Pascasarjana Universitas Indonesia, Dosen UIN Syarif Hidayatullah dan Institut Pembina Rohani Islam Jakarta, serta Dosen Sekolah Tinggi Al-Qur’an Al-Hikam, Depok Jawa Barat itu. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News