SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Banyak potensi alam di Jawa Timur yang belum dikelola secara maksimal. Salah satunya keberadaan tambang fosfat di Kabupaten Sumenep, Madura. Tambang fosfat diharapkan mampu menambah APBD setempat dan bisa mengangkat perekonomian masyarakat setempat.
“Dari kajian yang ada, saat ini ada sekitar 18 kecamatan yang berpotensi untuk pertambangan fosfat. Kami menyambut baik keberadaan tambang fosfat di Sumenep,” ungkap Wakil Ketua DPRD Jatim, Achmad Iskandar saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (20/1/2021).
Baca Juga: Antisipasi Era Digitalisasi, Ketua Komisi A DPRD Jatim Dorong Kegiatan Produktif
Politikus asal Partai Demokrat itu mengatakan, fosfat memiliki banyak kegunaan dalam hal industri, terutama sebagai bahan baku pupuk fosfor.
“Banyak negara memanfaatkan fosfat sebagai bagian dari industri pertambangan. Sedangkan di Indonesia ini banyak kawasan potensial untuk pertambangan. Ini sebuah peluang untuk memberdayakan masyarakat Sumenep adanya tambang fosfat tersebut,” jelasnya.
Pria asli Sumenep Madura itu menambahkan, jika potensi fosfat di Sumenep melimpah dan memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan, tak menutup kemungkinan bisa diekspor ke luar negeri.
Baca Juga: Perubahan Nomenklatur BPR Jatim, Adhy Karyono: Optimalkan Peran untuk Tingkatkan Ekonomi
"Perlu dikaji kualitasnya. Kalau dalam kajian tersebut sangat menjanjikan, tentunya bisa ditawarkan ke negara lain yang wilayahnya membutuhkan fosfat,” pungkas mantan birokrat Pemprov Jatim ini.
Berdasarkan data Badan Geologi Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur, Sumenep satu dari tiga kabupaten di Madura yang mempunyai sumber fosfat: Sumenep sekitar 827.500 m3, Pamekasan sekitar 23.400 m3, dan Sampang sekitar 5.000.000 m3. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News