SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Komplotan maling di Sidoarjo ini bisa dibilang super nekat. Pasalnya, tak tanggung-tanggung dalam beraksi, mereka nekat menggasak sebuah bus pariwisata model SHD (Super High Decker) milik Imma Trans dan Travel yang sedang terparkir di kawasan Candi.
Tak mau hanya menggasak target kecil berupa sepeda motor atau mobil, para pelaku yang diperkirakan mencapai 25 orang tersebut mengendarai mobil Strada double cabin, Pajero, 2 Avanza, dan 3 motor.
Baca Juga: Jelang Ibadah Natal 2024, Polisi Gelar Patroli Obvit dan Cek Pengamanan Gereja di Sidoarjo
Akibat kejadian itu, korban Arif Salamin (42) warga Desa Sepande, Candi Sidoarjo mengalami kerugian sekitar Rp 1,7 miliar.
Korban Arif Salamin atau pemilik Imma Trans dan Travel menceritakan kejadian pencurian bus model SHD Nopol B 7462 KGA itu terjadi sekitar pukul 12.00 malam. Awalnya, para pelaku merusak gembok kamar kru dan teknisi bus yang berisi peralatan bus dan kunci kontak. Selanjutnya, para pelaku membuka pintu bus dengan menggunakan kunci kontak yang diambil dari kamar teknisi.
"Garasi saat itu tak ada yang jaga, dan warga sekitar garasi mengira bus itu akan berangkat tur, karena kalau berangkat tur sering malam hari," paparnya, Senin (25/01).
Baca Juga: Viral Video Panas Daster Pink Sidoarjo, Polda Jatim Amankan Pemeran Pria
Setelah berhasil membuka pintu bus, mereka mendorong bus itu ramai-ramai. Karena bus berwarna merah itu beberapa bulan terakhir mesinnya trouble dan tidak beroperasi. Setelah didorong sebanyak tiga kali, akhirnya mesin bus bisa nyala.
"Setelah mesin hidup, bus langsung dibawa kabur oleh para pelaku," terangnya.
Korban baru tau jika bus berisi 50 tempat duduk itu hilang pada keesokan harinya sekitar pukul 09.00 WIB. Saat kru bus akan membenahi mesin bus, dan bus Imma Trans itu sudah tidak ada di tempat. Saat itu di parkiran ada 4 bus dengan bus yang hilang itu. Mendapatkan kabar hilangnya bus itu, korban langsung bergegas ke parkiran.
Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo
"Dari warga sekitar, ada beberapa yang menyaksikan kejadian itu. Dan peristiwa itu sudah saya laporkan ke Polresta Sidoarjo," terangnya.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polresta Sidoarjo Ipda Tri Novi Handono menyebutkan bahwa pihaknya telah menerima laporan korban Arif Salamin dan sekarang perkara itu dalam penyelidikan Satreskrim Polresta Sidoarjo. "Perkara itu sekarang dalam proses penyelidikan," pungkasnya. (cat/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News