TUBAN, BANGSAOLINE.com - Faktor usia menjadi penyebab Bupati Tuban Fathul Huda tidak ikut diberikan suntikan vaksin Covid-19. Begitu pula dengan wakilnya Noor Nahar Hussein dan Direktur RSUD Dr. Koesma Tuban Saiful Hadi, juga tidak ikut vaksin karena telah berusia di atas 60 tahun.
"Vaksin ini diperuntukkan untuk usia maksimal 59 tahun, saya sudah 65 tahun," ujar Bupati Tuban Fathul Huda saat menghadiri vaksinasi bagi jajaran Forkopimda Tuban di Pendopo Krido Manunggal, Rabu (27/1/2021).
Baca Juga: Dukung Pemberantasan Narkoba, Pemkab Hibahkan Dana Rp250 Juta kepada BNN Kabupaten Tuban
Meski tak ikut divaksin, dirinya memastikan Vaksin Sinovac itu aman karena telah melewati serangkaian uji klinis. Tak hanya itu, sudah banyak pejabat publik yang menerima suntikan vaksin dan tidak menimbulkan gejala apa-apa.
"Vaksin ini aman dan halal, dengan divaksin imun kita tambah kuat," tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Tuban M. Miyadi mengatakan, vaksin ini merupakan upaya pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban. "Selaku ketua DPRD memberikan contoh kepada masyarakat sekaligus menunjukkan bahwa vaksin ini aman," ujarnya.
Baca Juga: Kejari Tuban Awasi Pendistribusian dan Penjualan Pupuk Subsidi
Menjadi orang pertama di Tuban yang divaksin, dirinya mengaku tak merasakan efek samping dari pemberian vaksin tersebut. "Tidak berasa apa-apa, seperti suntikan biasa," imbuh Politikus PKB tersebut.
Dirinya berharap masyarakat menerima, agar kekebalan imun untuk pencegahan Covid-19 di Tuban ini bisa dilaksanakan dan berjalan dengan baik.
"Kami berharap, masyarakat menerima vaksinasi ini, agar penyebaran Covid-19 segera mereda," pungkasnya. (gun/zar)
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Belum Ada di Tuban, ini Penyebabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News