KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Jenazah sopir Grab yang sebelumnya ditemukan di saluran irigasi Desa Sidomulyo, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Moh. Kholis (31) warga Desa Wedoro, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan akhirnya dijemput pihak keluarganya di RS Bhayangkara Kediri, Jumat (29/1).
Kapolsek Purwoasri Polres Kediri, AKP Ponco Seputro mengatakan jenazah diambil pihak keluarga sekitar pukul 03.00 WIB, setelah identitas korban terungkap. Keluarga korban dari Pasuruan mendatangi RS Bhayangkara Kediri untuk mengambil korban dan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
BACA JUGA:
- Operasi Ketupat Semeru 2024 Berakhir, Kapolres Kediri Beri Apresiasi
- Pimpin Upacara PTDH, Kapolres Kediri Kota Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran di Institusi Polri
- Orang Tua Terdakwa Penganiayaan Santri di Kediri Sesalkan Sikap Pondok
- 2 Terdakwa Kasus Penganiayaan Santri di Kediri Divonis 6 Tahun 6 Bulan
“Korban bekerja sebagai sopir Grab. Untuk penyebab meninggalnya korban saat ini masih dalam penyelidikan,” kata AKP Ponco Seputro.
Sebelumnya, sesosok mayat laki-laki tidak dikenal (Mr. X) ditemukan tengkurap di saluran irigasi/sungai kecil di persawahan Desa Sidomulyo, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Kamis (38/1) sekitar pukul 14.00 WIB.
Mayat itu ditemukan oleh Joko Santoso (44), warga setempat, saat sedang melihat sawah miliknya yang ditanami padi. Mengetahui ada mayat tengkurap, Joko kemudian memberitahu Purnomo (55) selanjutnya dilaporkan ke Polsek Purwoasri.
Korban meninggal dunia dengan luka pada dada sebelah kiri seperti bekas pukulan/tusukan benda tajam, mata sebelah kanan memar dan berdarah, serta punggung lecet bekas sayatan sajam. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News