SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Manajemen dan Keluarga Besar Grab Indonesia menyampaikan dukacita mendalam kepada pihak keluarga Almarhum Moch Cholis, mitra pengemudi yang tewas dalam insiden pembunuhan oleh penumpang di Kediri, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
"Kami sangat terpukul saat menerima kabar duka mengenai tewasnya salah satu mitra pengemudi kami di Kediri, Jawa Timur, Almarhum Bapak Moch Cholis. Atas nama manajemen dan keluarga besar Grab, kami menyampaikan dukacita yang mendalam kepada pihak keluarga, kerabat, dan rekan. Kami juga telah bertemu dengan keluarga korban secara langsung guna memberikan bantuan dan dukungan yang diperlukan," ujar Juru Bicara Grab Indonesia melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Selasa (2/1).
Baca Juga: Peringati HUT Humas Polri, Polres Kediri Gelar Tasyakuran dan Santunan Anak Yatim
Grab menyatakan segera membantu proses investigasi yang dilakukan oleh pihak Kepolisian Kediri sejak pertama kali mendengar mengenai kasus tersebut. Yaitu dengan melakukan pengecekan data perjalanan mitra pengemudi dari aplikasi Grab.
"Berdasarkan hasil penelusuran, pelaku awalnya memesan layanan Grab menuju Terminal Pandaan, dan pelaku berhasil membujuk korban untuk melakukan perjalanan secara offline (ke Kediri, red), di luar aplikasi Grab, di mana peristiwa nahas tersebut terjadi," terang Juru Bicara Grab Indonesia.
Saat ini polisi telah berhasil menangkap tersangka yang merupakan penumpang terakhir dari perjalanan yang dilayani secara offline (di luar platform) oleh korban.
Baca Juga: Hasil Operasi Zebra Semeru 2024, Polres Kediri: Angka Kecelakaan Turun dan Penindakan Kereta Kelinci
"Grab senantiasa mengedepankan keselamatan dan keamanan mitra pengemudi maupun penumpang. Oleh karena itu, Grab selalu mengimbau mitra pengemudi dan penumpang untuk hanya memesan dan menerima perjalanan secara resmi dari aplikasi Grab, untuk memastikan perjalanan yang lebih aman dan terlindungi. Sejak tahun 2018, Grab juga telah menyediakan berbagai fitur keamanan bagi mitra pengemudi dan penumpang, termasuk tombol darurat, teknologi penyamaran nomor telepon, dan layanan respons darurat 24 jam," imbuhnya.
Pihaknya juga menyarankan masyarakat untuk selalu mengecek kebenaran terkait informasi layanan Grab yang diterima, sebelum meneruskannya ke pihak lain. Atau melakukan konfirmasi ke tim Customer Experience Grab, agar segera ditindaklanjuti.
"Kami juga telah menyediakan layanan Pusat Bantuan di dalam aplikasi bagi pelanggan atau mitra pengemudi yang membutuhkan bantuan saat menggunakan layanan kami," pungkasnya.
Baca Juga: Polres Kediri Kota Tangkap Pelaku yang Aniaya Adik Kadungnya hingga Tewas, Apa Motifnya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News