Turut Berdukacita Atas Insiden di Kediri, Grab: Pelaku Minta Diantar ke Kediri Secara Offline

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Manajemen dan Keluarga Besar Grab Indonesia menyampaikan dukacita mendalam kepada pihak keluarga Almarhum Moch Cholis, mitra pengemudi yang tewas dalam insiden pembunuhan oleh penumpang di Kediri, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
"Kami sangat terpukul saat menerima kabar duka mengenai tewasnya salah satu mitra pengemudi kami di Kediri, Jawa Timur, Almarhum Bapak Moch Cholis. Atas nama manajemen dan keluarga besar Grab, kami menyampaikan dukacita yang mendalam kepada pihak keluarga, kerabat, dan rekan. Kami juga telah bertemu dengan keluarga korban secara langsung guna memberikan bantuan dan dukungan yang diperlukan," ujar Juru Bicara Grab Indonesia melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Selasa (2/1).
Grab menyatakan segera membantu proses investigasi yang dilakukan oleh pihak Kepolisian Kediri sejak pertama kali mendengar mengenai kasus tersebut. Yaitu dengan melakukan pengecekan data perjalanan mitra pengemudi dari aplikasi Grab.
"Berdasarkan hasil penelusuran, pelaku awalnya memesan layanan Grab menuju Terminal Pandaan, dan pelaku berhasil membujuk korban untuk melakukan perjalanan secara offline (ke Kediri, red), di luar aplikasi Grab, di mana peristiwa nahas tersebut terjadi," terang Juru Bicara Grab Indonesia.
BACA JUGA :
Antisipasi Kejahatan Jalanan Jelang Idulfitri, Polres Kediri Siapkan Tim Reaksi Cepat
Tak Ingin Masyarakat Antre, Kapolres Kediri Ikut Bagikan Ratusan Takjil ke Pengguna Jalan
Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Semeru, Kapolres Kediri: Tingkatkan Kepekaan dan Kesiapsiagaan
Operasi Pekat, Polres Kediri Panen Tangkapan, Amankan 273 Tersangka
Saat ini polisi telah berhasil menangkap tersangka yang merupakan penumpang terakhir dari perjalanan yang dilayani secara offline (di luar platform) oleh korban.
"Grab senantiasa mengedepankan keselamatan dan keamanan mitra pengemudi maupun penumpang. Oleh karena itu, Grab selalu mengimbau mitra pengemudi dan penumpang untuk hanya memesan dan menerima perjalanan secara resmi dari aplikasi Grab, untuk memastikan perjalanan yang lebih aman dan terlindungi. Sejak tahun 2018, Grab juga telah menyediakan berbagai fitur keamanan bagi mitra pengemudi dan penumpang, termasuk tombol darurat, teknologi penyamaran nomor telepon, dan layanan respons darurat 24 jam," imbuhnya.
Pihaknya juga menyarankan masyarakat untuk selalu mengecek kebenaran terkait informasi layanan Grab yang diterima, sebelum meneruskannya ke pihak lain. Atau melakukan konfirmasi ke tim Customer Experience Grab, agar segera ditindaklanjuti.
"Kami juga telah menyediakan layanan Pusat Bantuan di dalam aplikasi bagi pelanggan atau mitra pengemudi yang membutuhkan bantuan saat menggunakan layanan kami," pungkasnya.
BERITA POPULER
- Dahlan Iskan Tak Lolos Relawan Uji Coba Vaksin Nusantara, Dr Puruhito Komen Soal Vak-Nus
- Polres Bojonegoro Bakal Hadang Pemudik di Tiga Titik Ini
- PSHT dan Pagar Nusa Jember Sepakat Serahkan Persoalan Anggota ke Pihak Berwajib
- Teka-Teki Uang Rp500 Juta dan 3 Tahanan Narkoba Polresta Banyuwangi yang Keluar Sel Dikawal Perwira
- Kelompok Masyarakat Gerbang Timur Laporkan Dugaan Korupsi BUMD Bangkalan ke KPK dan Kejagung