SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jaringan Alumni Belanda di Indonesia (NL Alumni Network) dan Institute of Southeast Asian Islam (ISAIS) UIN Sunan Kalijaga menggelar program pertama dari rangkaian Journal Publishing Workshop 2021. Tema Zoominar Seri#1 yang diusung adalah Teknik Membaca Ulang Naskah, dengan mengundang Yanwar Pribadi, seorang alumnus Universitas Leiden sebagai pemateri utama.
Acara Zoominar Seri#1 dimoderatori oleh Dito Alif Pratama (Alumni Officer Nuffic Neso Indonesia), Sabtu (6/2/2021). Selain menjadi kick off program Journal Publishing Workshop 2021, acara ini bertujuan untuk mengupas tuntas teknik membaca ulang naskah skripsi dan tesis untuk bisa digubah menjadi sebuah artikel jurnal yang nantinya akan dipublikasi oleh para peserta.
Baca Juga: Wujudkan Pendidikan Berkualitas PGRI Lamongan Gelar Workshop Digitalisasi Merdeka Belajar
Peserta yang hadir dalam sesi pertama berasal dari berbagai daerah, bukan hanya dari Jabodetabek, ada juga dari Padang, Malang, Sleman, Makassar, Tulungagung, Sukabumi, Bukittinggi, Surabaya, Palangka Raya, Ambon, Jambi, Sulawesi Tenggara, Lombok, Palembang, Tasikmalaya, Banyuwangi, Madura, Brebes, Cilegon, Sidoarjo dan lain-lain.
"Tak ayal lagi, jurnal merupakan salah satu indikator kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di suatu negara. Semakin banyak jurnal yang dipublikasi, semakin banyak pula catatan ilmu pengetahuan yang terjaga dalam sebuah sistem permanen yang dapat diakses, yang kemudian dapat diterapkan secara praksis kapan saja oleh masyarakat, atau siapapun yang membutuhkannya," ungkap Dito dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/2/2021).
Sedangkan Yanwar Pribadi mengingatkan hal penting kepada peserta untuk mengetahui apakah artikel yang ditulis memiliki kebaruan atau tidak, caranya adalah baca terlebih dahulu penelitian-penelitian sebelumnya, apakah ada pengulangan pembahasan. Jika tidak, maka sudah tentu ada hal yang beda antara yang dibahas dengan penelitian-penelitian lalu.
Baca Juga: Perkuat Sinergitas dengan Wartawan, DPRD Tuban Gelar Workshop dan Media Gathering di Probolinggo
"Buang pengulangan dan materi yang tidak penting, karena hal tersebut rawan membuat jurnal kita mudah ditolak," ujarnya
Lebih jauh lagi, Yanwar mengisahkan perihal terkait dipublikasikan atau tidaknya tulisan artikel di jurnal berdasarkan pengalamannya. Menurutnya, kadang ada editor sebuah jurnal, setuju dengan artikel kita akhirya langsung menerima dan merespon artikel yang kita kirim, kadang juga ada yang belum setuju sehingga langsung menolaknya.
"Oleh karena itu kita harus siap dengan konsekuensi dan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi setelah kita mengirim artikel yang kita tulis”. kisahnya
Baca Juga: Galakkan Pantomim, Pemuda Bergerak Foundation Gelar Workshop Gratis hingga Pelosok Desa
Program yang diselenggarakan melalui platform zoom ini juga turut dihadiri oleh 6 mentor yang nantinya akan mendampingi peserta selama program workshop ini, yaitu Grace Leksana (Alumna Leiden University), M. Syifaul Muntafi (Alumnus Maastricht University), Nor Ismah (Ph.D [cand] Leiden University), Ahmad Anfasul Marom (Alumnus Leiden University), Andy Cipta Asmawaty (Alumna ISS the Hague), dan Yanwar Pribadi (Alumnus Leiden University).
Para mentor di atas adalah yang akan membimbing para peserta mulai dari tanggal 06 – 26 Februari 2021 untuk membantu dan mengarahkan peserta agar tulisan skripsi atau tesis dapat digubah dan dipublikasikan di suatu jurnal. Masing-masing mentor akan membimbing 3 peserta yang telah lolos seleksi sebagaimana telah diumumkan pada tanggal 1 Februari 2021.
Selain itu, para mentor juga akan mengisi rangkaian agenda program publikasi jurnal ini, di antaranya adalah “Teknik Membaca Ulang Naskah” yang diisi oleh Yanwar Pribadi, Teknik Menulis Artikel Jurnal (13 Februari 2021) yang akan diisi oleh Grace Leksana, dan Teknik Menerbitkan Artikel Jurnal (20 Februari 2021) yang akan diisi oleh Nor Isma. (mdr/ian)
Baca Juga: Ketua AMSI Jatim Beberkan Strategi Penulisan Artikel Ilmiah Agar Dimuat di Media Massa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News