SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dua milenial kembali masuk Islam di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya usai salat Jumat (12/2/2021) hari ini. Kali ini seorang cewek penganut Protestan bernama Selfi Agustin Nawa Gah dan seorang cowok bernama Bimo Tanu Witoko penganut Katolik.
“Karena dapat hidayah (petunjuk dari Allah SWT-Red),” tutur Selfi Agustin Nawa Gah kepada BANGSAONLINE.com usai ikrar dua kalimat syahadat di dalam Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.
Baca Juga: Maksimalkan Layanan, Khofifah Luncurkan 2 Aplikasi di Milad ke-24 Masjid Nasional Al Akbar
Cewek kelahiran Nganjuk Jawa Timur pada 8 Agustus 1999 itu menuturkan bahwa ayah dan ibunya tetap beragama Kristen Protestan. Dua orang tuanya itu tinggal di NTT. “Dulu dia (Selfi) kan di NTT,” timpal pamannya yang mendampingi dalam proses ikar syahadat. Namun kini Selfi tinggal di Nganjuk bersama keluarga yang lain.
Bimo Tanu Witoko juga mengaku dapat hidayah. Remaja kelahiran Surabaya 9 Februari 1998 itu masuk Islam karena kesadaran dari dalam diri sendiri.
Baca Juga: Luar Biasa! WN Inggris dan Pemuda asal NTT Ikrar Syahadat di Masjid Al Akbar Surabaya
Proses ikrar dua kalimat syahadat dua milenial itu dituntun KH Abdul Hamid Abdullah, imam Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. “Ikrar syahadat sampean ini tidak hanya disaksikan para jemaah masjid, tapi juga disaksikan Allah SWT. Karena itu dalam beragama jangan main-main,” kata Kiai Abdul Hamid Abdullah kepada dua milenial itu.
Usai memberi wejangan, Kiai Abdul Hamid bertanya kepada dua milenial itu, apakah sudah bisa baca syahadat. Mereka menjawab belum bisa. Kiai Abdul Hamid langsung menuntun mereka.
Baca Juga: Tertarik Ajaran Islam Sejak SMP, Wanita ini Ikrar Syahadat di Usia 25 Tahun di Masjid Al Akbar
“Asyhadualla ilaha illallah,
waasyhaduanna Muhammadar Rasulullah. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain
Allah. Dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah,” kata Kiai
Abdul Hami Abdullah yang diikuti dua milenial itu.
VIDEO
Baca Juga: Masjid Al-Akbar Terima Dua Orang Berikrar Syahadat, KH Syarifuddin: Hijrah Harus Sungguh-Sungguh
Sah! Kiai Abdul Hamid Abdullah langsung memimpin doa yang diamini dua muallaf itu dan para jemaah salat Jumat yang menyaksikan proses masuk Islam dua milenial itu. (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News