SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 yang sudah hampir setahun ini melanda bangsa ini memberi pelajaran penting tentang pentingnya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Karena dengan kualitas kesehatan yang baik di masyarakat, maka potensi penularan virus Corona bisa diminimalisir.
Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Aida Fitriati mengungkapkan peningkatan kualitas kesehatan bisa dimulai dari lingkungan keluarga dan sekitar tempat tinggal. Di antaranya dengan membiasakan hidup bersih, mandi 2 kali sehari, serta mencuci tangan. Selain itu, mengenakan masker dan menjaga jarak juga menghindari kerumunan saat beraktifitas di luar rumah.
Baca Juga: Oknum Anggota DPRD Jatim Warga Sampang Diduga Aniaya Istri Siri yang Berprofesi DJ
"Saya kira kualitas kesehatan bisa dimulai dari rumah dan lingkungan tempat tinggal. Tentunya kesadaran hidup sehat ini harus terus dibangun lewat proses edukasi pemerintah maupun pengurus RT/RW. Kita bisa mulai dari lingkungan terkecil," tutur Aida Fitriati, Senin (15/2/2021).
Anggota DPRD Jatim dari daerah pemilihan Pasuruan - Probolinggo ini menilai, peran pemerintah tidak hanya berhenti pada edukasi dan sosialisasi pelaksanaan protokol kesehatan. Ia berharap pemerintah juga berperan aktif dalam peningkatan nutrisi bagi masyarakat, termasuk anak-anak dan balita.
Karena itu, Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini mendorong pemerintah provinsi maupun pemda menginisiasi program bantuan nutrisi. Diutamakan untuk balita dan anak-anak dari keluarga miskin. Hal itu penting juga untuk meningkatkan imun agar tak mudah sakit atau terpapar Covid-19.
Baca Juga: Pj. Gubernur Adhy Optimis Sinergi Eksekutif-Legislatif Wujudkan Jatim Lebih Maju dan Sejahtera
"Saya berharap ada program pemberian nutrisi dan vitamin untuk masyarakat kurang mampu. Ini penting agar imun mereka juga baik, sehinga tidak mudah terserang virus dan penyakit," ujar politikus PKB yang akrab disapa Ning Fitri ini.
Ketua Muslimat NU Kabupaten Pasuruan ini menambahkan, pemberdayaan ekonomi juga perlu menjadi perhatian serius pemerintah. Apalagi banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan usahanya bangkrut sejak pandemi Covid-19.
Cucu pendiri NU, KH. Wahab Chasbullah ini mengusulkan adanya insentif atau kemudahan bagi pelaku UMKM. Kemudahan itu bisa dalam bentuk modal maupun bantuan pemasaran produk. Dengan begitu, perekonomian masyarakat akan tumbuh.
Baca Juga: Mengintip Harta Kekayaan Harisandi Savari, Anggota DPRD Jatim dari PKS, Tembus Rp9,8 Miliar
"Saya mendorong program padat karya, dengan merekrut masyarakat setempat. Dengan begitu masyarakat dapat menikmati pembangunan sekaligus mendapatkan uang tunai. Dengan begitu daya beli masyarakat pun kembali tumbuh," pungkas Ning Fitri. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News