KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa resmi menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kediri, setelah dilantik oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi, Surabaya, bersama 17 Kepala Daerah di Jawa Timur, Jumat (26/2).
Pelantikan Dhito-Dewi itu dihadiri Menseskab Pramono Anung dan istri, yang tak lain orang tua dari Hanindhito Himawan Pramana.
Baca Juga: Sapa Masyarakat, Mbak Cicha Perkuat Visi Misi Dhito-Dewi Kembangkan UMKM
Usai dilantik, Dhito mengaku akan memaksimalkan potensi UMKM yang ada di Kabupaten Kediri. Menurutnya, unit usaha mikro ini merupakan kunci kebangkitan ekonomi kerakyatan di masa pandemi Covid-19, khususnya bagi rakyat Kabupaten Kediri.
"Mulai dari cemilan, sepatu, apapun yang berkaitan dengan UMKM, saya minta kepada semua kepala dinas menggunakan hal tersebut," kata Dhito kepada wartawan, yang saat dilantik mengenakan sepatu warna putih buatan pengrajin UMKM Kabupaten Kediri.
Selain itu, lanjut Dhito, ia juga akan melakukan penanganan Covid-19 dan mengembalikan Kabupaten Kediri menjadi zona hijau. Setelah pandemi Covid-19 sudah tertangani, selanjutnya ia berencana melakukan pembenahan infrastruktur.
Baca Juga: Pemkab Kediri Siapkan Rumah Kemasan untuk Pelaku UMKM
Berdasarkan catatannya, ada 361 ruas jalan Kabupaten Kediri yang rusak dan harus segera diperbaiki. Ada pula 22 jalan provinsi yang harus dibenahi.
"Ini menjadi fokus saya. Kenapa, 2023 Kabupaten Kediri memiliki bandara, konektivitas antar wilayah ini menjadi sangat penting sekali. Jadi ruas jalan yang ada di kabupaten ini harus betul-betul di perhatikan," terang pria yang karib disapa Mas Dhito ini.
Sementara untuk sektor pariwisata, Dhito mengaku sedang melakukan riset untuk mencari titik lokasi di Kabupaten Kediri yang memiliki potensi dan daya tarik bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Baca Juga: Pemkot Kediri Mulai Salurkan Bantuan Modal Usaha DBHCHT Tahap I Tahun 2024 ke 5.617 Pelaku UMKM
Ke depan, dengan adanya bandara dan segala potensi UMKM-nya, Dhito berharap bahwa Kabupaten Kediri mampu menjadi wilayah episentrum ekonomi baru di Jatim.
"Saya harapkan Kediri bisa jadi episentrum baru seperti Kota Surabaya. Maka dari itu mulai dari sekarang pemerintah Kabupaten Kediri harus mulai mempersiapkan diri," pungkas pria yang hobi naik sepeda dan penggemar nasi tiwul itu. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News