BLITAR, BANGSAONLINE.com - Polisi mengungkap penyebab kematian Bisri Efendi (71), bos toko di Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar yang ditemukan tewas bersimbah darah.
Hasil autopsi sementara yang dilakukan dokter forensik RS Bhayangkara Kediri terhadap Bisri, bahwa korban mengalami pendarahan bagian kepala akibat benturan keras benda tumpul.
Baca Juga: Terekam CCTV, Istri Anggota DPRD Blitar Jadi Korban Jambret saat Berkendara
"Dari pemeriksaan dokter forensik, kekerasan tumpul pada kepala mengakibatkan patah tulang dasar tengkorak. Dan inilah yang mengakibatkan perdarahan otak sehingga korban meninggal dunia," ujar Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela, Minggu (28/2/2021).
Selain itu, hasil pemeriksaan luar juga menemukan luka memar pada dahi, pelipis kanan, telinga kiri, leher kiri hingga leher belakang, daun telinga kiri, perut sisi kiri, jari pertama dan ketiga tangan kiri, serta punggung atas. Semua luka itu akibat kekerasan benda tumpul.
"Selain itu, ada luka iris pada bahu kiri akibat ketajaman dan luka robek pada pelipis kanan kepala sisi kiri di atas telinga akibat kekerasan benda tumpul," imbuh AKBP Leonard.
BACA JUGA: Polisi Periksa 12 Saksi dan Amankan Sejumlah Barang Bukti Pembunuhan Bos Toko di Blitar
Baca Juga: Polres Blitar Amankan 6 Pelaku Judi Online dari Pelbagai Lokasi
Diberitakan sebelumnya, Bisri Efendi, Pemilik Toko Pak Bisri ditemukan tewas bersimbah darah dengan tangan dan kaki terikat serta kepala tertutup sarung.
Dia ditemukan pertama kali oleh karyawan toko sekitar pukul 07.00 WIB di dalam toko miliknya. Saat tiba di toko, karyawan tersebut melihat kondisi toko sudah dalam kondisi terbuka. Saat dilihat ke dalam, pemilik sudah tergeletak di lantai bersimbah darah. (ina/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News