BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sebuah rekaman CCTV yang merekam aktivitas seorang pria yang diduga menjadi pelaku pembunuhan juragan toko di Blitar beredar di media sosial. Dalam rekaman CCTV tersebut, tampak seorang pria berjalan-jalan di antara etalase toko milik korban Bisri Efendi (71).
Dia memakai jaket dengan penutup kepala serta celana pendek. Dalam rekaman CCTV juga tampak pria tersebut berusaha menutup kamera CCTV menggunakan kertas setelah menyadari aksinya terekam kamera pengintai.
Baca Juga: Penerima Bantuan di Gandusari Blitar Sesalkan Penyaluran yang Dilaporkan ke Bawaslu
Dari keterangan polisi, di toko kelontong milik korban terdapat 16 CCTV. Dari 16 CCTV, 4 di antaranya sempat ditutup aluminium foil oleh pelaku. Hal ini diduga sengaja dilakukan pelaku agar aksi kejahatannya tidak terlihat dari kamera CCTV.
"Dari semua rekaman video CCTV yang diperiksa dan dianalisis hanya terlihat satu orang yang sama," ujar Kasatreskrim Polres Blitar AKP Donni Kristian Bara'langi, Selasa (2/3/2021).
Donni menjelaskan, saat ini pihaknya masih terus berupaya mengungkap teka-teki kematian Kakek Bisri. Selain bukti video CCTV, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur juga telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Baca Juga: Satu Orang Tewas Tertimpa Pohon Tumbang Akibat Hujan dan Angin Kencang di Blitar
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, Tim Labfor Polda Jatim mengambil beberapa sampel sidik jari. Sidik jari tersebut diduga kuat adalah milik pelaku saat berada di toko korban. "Kami masih terus berupaya mengungkap pelaku pembunuhan tersebut," imbuhnya.
Selain sidik jari dan video CCTV dari lokasi kejadian, polisi juga mengamankan barang bukti. Di antaranya, lakban dan gagang cangkul yang diduga kuat digunakan untuk menghabisi nyawa korban.
BACA JUGA: Polisi Pastikan Pelaku Pembunuhan Juragan Toko di Blitar Hanya Satu Orang
Diberitakan sebelumnya, Bisri Efendi, Pemilik Toko Pak Bisri ditemukan tewas bersimbah darah dengan tangan dan kaki terikat serta kepala tertutup sarung, Sabtu (27/2/2021) lalu.
Baca Juga: Wujudkan Swasembada Pangan, Polres Blitar Tanam Jagung di Lahan Kosong
Dia ditemukan pertama kali oleh karyawan toko sekitar pukul 07.00 WIB di dalam toko miliknya. Saat tiba di toko, karyawan tersebut melihat kondisi toko sudah dalam kondisi terbuka. Saat dilihat ke dalam, pemilik sudah tergeletak di lantai bersimbah darah.
Hasil autopsi sementara yang dilakukan dokter forensik RS Bhayangkara Kediri terhadap Bisri menerangkan bahwa korban mengalami pendarahan bagian kepala akibat kekerasan benda tumpul. Kekerasan benda tumpul pada kepala itu mengakibatkan patah tulang dasar tengkorak, dan inilah yang menyebabkan pendarahan otak sehingga korban meninggal dunia. (ina/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News