SUMENEP (BangsaOnline) - Suasana Gedung DPRD Sumenep, tampak sunyi tidak seperti hari-hari biasanya. Jika pada hari sebelumnya selalu diramaikan dengan aktifitas anggota dewan, namun saat ini terlihat sepi. Pasalnya, semua anggota komisi mulai komisi A sampai Komisi D, melakukan kujungan kerja (Kungker) ke Luar daerah.
Berdsarkan pantuan BangsaOnline.com, Senin (16/2) tidak satupun anggota komisi yang terlihat beraktifitas di gedung wakil rakyat yang berada di jalan trunojoyo itu. Padahal pada hari yang sama sejumlah anggota DPRD Dari Banywuangi sedang bertandang ke Kantor yang terhormat itu dalam rangka konsultasi terkait pengelolaan Madrasah Diniyah (MD) di Kabupaten Sumenep.
Baca Juga: Kepala DPUTR Sumenep Yakin Proyek Gedung DPRD Selesai Tepat Waktu
Semua tamu terhormat itu ditemua oleh Ketua DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma dan sebagian yang lain ditemui oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) Moh. Mulki.
Berdasarkan data dari Sekretariat DPRD Sumenep, sejak hari senin hingga rabu tanggal 16-18 Februari 2015 semua anggota komisi melakukan kunker keluar daerah. Yakni komisi A konsultasi ke KPID, Bali terkait Penyiaran Televisi Kabel, Komisi B menjalankan konsultasi ke kantor DPRD Samarinda terkait Raperda Tentang Tanggung Jawab Sosial Perusaan (CSR).
Sementara komisi C DPRD Sumenep melangsungkan kungker ke Balikpapan tentang Raperda tentang Raperda tentang Penyediaan dan penyerahan prasarana, sarana dan utilitas pada kawasan perumahan dan komisi D melangsungkan kungker ke DPRD Kota Makassar Sumatera Selatan soal Raperda tentang penyelenggraan kearsipan.
Baca Juga: DPRD Sumenep Gelar Paripurna Perdana Pembentukan Fraksi-Fraksi
”Memang saat ini semua anggota dewan sedang melakukan kungker, tapi lebih jelasnya ke Pak Ketua (Ketua DPRD) saja. Tapi kalau soal jadwalnya ke Pak Taufiq bagian Hukum,” kata Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sumenep, Moh Mulki.
Sementara ketua DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma membenarkan agenda tersebut. Bahkan, dilangsungkannya kungker selama tiga hari itu sudah disesuaikan dengan jadwal yang telah disepakati sebelumnya di Bamus (Badan Musyawarah) DPRD Sumenep.
”Itu (kungker) dilakukan untuk konsultasi sesui bidang-bidangnya tersendiri. Ada yang ke luar provinsi dan juga ada yang kungker di dalam provinsi,” terangnya
Baca Juga: Hari Pertama Masuk Kerja, Ketua DPRD Sumenep Kumpulkan Sekwan, Kabag, dan Staf
Menurut politisi PKB itu, hasil konsultasi yang dilakukan saat ini, nantinya akan menjadi acuan dalam penyusunan raperda yang akan dibahas mendatang.
”Itu kosultasi soal penyeusunan raperda, raperda itu merupakan prakarsa Legislatif,” ungkapnya.
Disinggung soal agenda yang berbarengan empat komisi, dirinya sedikitpun tidka mempersoalkan. ”Soal waktu, itu hanya kebetulan saja bersamaan,” akunya.
Baca Juga: Eksekutif dan Legislatif Tanda Tangani KUA PPAS APBD Sumenep 2025
Sementara Koordinator Sumenep Corruption Watch (SCW) Junaidi menghimbau agar pelaksanaan kungker itu dilakukan berdasarkan indikator pembanding. Sehingga agenda yang dilakukan bisa fokus, tidah hanya menghabiskan anggaran tapi tidak membuahkan hasil.
"Kunjungan kerja untuk studi bandung memang diperlukan, itu untuk meningkatkan kualitas kinerja. Namun, harus diperhatikan pula cara pelaksanaanya," katanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News