Hadiri Sertijab Bupati Yuhronur Efendi, Gubernur Khofifah Bangga Potensi Lamongan

Hadiri Sertijab Bupati Yuhronur Efendi, Gubernur Khofifah Bangga Potensi Lamongan Gubernur Khofifah saat menandatangani berita acara serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Lamongan.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Setelah resmi dilantik dan diambil sumpahnya sebagai Kepala Daerah Kabupaten , pada Sabtu (6/3) dilaksanakan serah terima jabatan Bupati dari Plh. Bupati Aris Mukiyono kepada Bupati Yuhronur Efendi. Sertijab ini dilaksanakan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten yang dipimpin secara langsung oleh Gubernur Indar Parawansa.

Dalam arahannya, Gubernur merasa takjub akan sumber daya alam yang dimiliki oleh Kabupaten . Selain menjadi lumbung pangan Jawa Timur, menurut Khofidah, juga memiliki potensi UMKM yang sangat besar.

Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan

memiliki sentra kerajinan berupa kain tenun di Kecamatan Maduran. Usaha yang sudah merambah ke berbagai daerah hingga pasar Timur Tengah ini tak membutuhkan banyak proses, bahkan masih menggunakan peralatan tradisional,” ungkap .

Namun demikian, peluang besar ini harus selaras dengan progres pemasarannya.

“Rupanya kain songket, tenun saya hampir 70 persen produk . Tapi belinya malah tidak di . Nah peluang besar di sini. Sehingga ketika kita berbicara UMKM, harus ada marketnya,” terangnya.

Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024

Selain kerajinan songket dan agrarianya, lanjut , juga memiliki potensi bahari yang luar biasa.

“Pertanian menjadi lumbung padi Jawa Timur, Jatim sangat support terhadap modernisasi pasar ikan. Selain itu kehutanan, termasuk jagung, potensi bahari, tambak ikan di sangat besar. Hal-hal ini menjadi bangkitnya ekonomi pasca pandemi,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Yuhronur Efendi mengungkapkan kinerja pembangunan manusia di Kabupaten sesuai dengan harapan. Hal ini ditunjukan oleh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terus meningkat.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

“Pada tahun 2020 IPM sebesar 72,58, masuk dalam kategori tinggi dan peringkat 16 dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur,” ungkap Bupati Yuhronur.

Di bidang perekonomian, lanjut Yuhronur, pertanian khususnya komoditi padi telah menjadi produsen terbesar di Jawa Timur sebesar 1.172.965 ton dan menjadi salah satu lumbung pangan nasional. Di samping padi, produksi jagung dengan sistem yang lebih modern produktivitasnya mampu ditingkatkan dari yang semula 5,7 ton per hektare menjadi 10 ton per hektare.

Sedangkan di bidang manajemen pemerintahan, Pemkab telah melakukan reformasi birokrasi secara optimal. Hal ini ditunjukan dalam empat tahun berturut-turut Pemkab mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

"Selain itu sistem akuntabilitas pemerintahan (SAKIP) Kabupaten selama dua tahun terakhir mendapat predikat “A” (Sangat Baik)," terang Yuhronur.

Atas berbagai capaian yang sudah baik ini, Bupati Yuhronur bersama Wabup Abdul Rouf bertekad akan menjaga kesinambungannya demi terwujudnya kejayaan yang berkeadilan.

“Dalam mewujudkan visi tersebut, kami memiliki 5 misi pembangunan, yakni fokus ekonomi, fokus pembangunan manusia, fokus infrastruktur, fokus kesejahteraan dan sosial, serta fokus tata kelola pemerintahan,” tuturnya. (qom/rev) 

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO