SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Komitmen Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji untuk melibatkan semua elemen masyarakat dalam pembangunan sebuah kota terus direalisasikan. Bahkan, Rumah Dinas Wakil Wali Kota Cak Ji dijadikan Rumah Aspirasi, sehingga bisa menjadi wadah bagi influencer dan konten kreator Surabaya untuk berkolaborasi.
Rumah Aspirasi itu dikukuhkan ketika Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengumpulkan para influencer dan konten kreator Surabaya pada Selasa (9/3/2021) kemarin. Saat itu, ia memastikan bahwa rumah dinasnya itu akan menjadi tempat untuk berkolaborasi, terutama dalam mengedukasi dan promosi berbagai pembangunan Kota Pahlawan.
BACA JUGA:
- Eri Cahyadi Bersama Armuji Kompak Datangi DPC PDIP Kota Surabaya untuk Pilkada 2024
- Motor LC di Surabaya Raib, Diduga Dicuri Pelanggan
- Ada Copet yang Diringkus Satpol PP saat Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya
- Tawuran Gangster di Surabaya Tewaskan Remaja, Polres Tanjung Perak Tangkap 6 Pelaku
"Saya yakin anak-anak muda di Surabaya itu sangat inovatif dan kreatif. Saya juga percaya keberadaan mereka akan mampu memberikan kontribusi yang sangat luar biasa bagi pembangunan Surabaya, promosi wisata, edukasi warga, dan yang terpenting dapat membantu dan mendukung UMKM Surabaya naik kelas," kata Cak Ji di sela-sela bertemu dengan influencer dan konten kreator.
Makanya, dalam pertemuan itu ia memberikan kebebasan kepada influencer dan konten kreator itu untuk membuat konten di akunnya masing-masing tentang rumah dinasnya. Bahkan, kala itu dia mengajak mereka untuk makan bersama dan berdiskusi di ruang rapat Rumah Dinas Wakil Wali Kota Surabaya. Mereka pun tampak antusias dan berkali-kali bikin konten.
“Sudah ada sekitar 50-an anak muda yang bergabung. Kalau misalnya masih ada anak muda Surabaya yang ingin berkontribusi dalam pembangunan Surabaya, silahkan ke sini, ke rumah aspirasi ini. Karena rumah dinas ini akan menjadi rumah aspirasi bagi anak muda Surabaya,” tegasnya.
Menurutnya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), populasi penduduk di Kota Surabaya lebih banyak anak milenial, sehingga rumah aspirasi di rumah dinasnya itu akan menampung dan akan menjadi wadah bagi anak-anak muda itu untuk berekspresi.
"Anak muda ini memiliki potensi yang harus digali untuk memberikan konstribusi pada pembangunan Surabaya. Mereka pasti lebih mengetahui tentang hal-hal yang kekinian, sehingga mereka ini tidak boleh distop, tapi harus diberikan ruang gerak untuk bisa berekspresi," ujarnya.
Klik Berita Selanjutnya