Antisipasi Korban Bertambah, BHS Minta Long Storage Kalimati Segera Difungsikan

Antisipasi Korban Bertambah, BHS Minta Long Storage Kalimati Segera Difungsikan TINJAU: BHS melihat kondisi Long Storage Kalimati, Senin (15/3/2021). foto: MUSTA'IN/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kejadian seorang remaja tenggelam dan meninggal dunia di Long Storage Kalimati membuat prihatin anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS). Dia berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi dan bisa diantisipasi agar korban jiwa tidak bertambah lagi.

Menurut BHS, untuk mencegah agar masyarakat tidak masuk ke dalam area Long Storage Kalimati, pengelola seharusnya mengerahkan sumberdaya dan peralatan keselamatan.

"Di sini perlu penjaga Long Storage misalnya dari petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) atau karena ini masih dikelola Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, perlu dukungan dari Basarnas. Karena (Long Storage Kalimati) ini cukup besar, sama seperti waduk, panjangnya 5 kilometer dan lebar 100 meter," cetus BHS saat mengunjungi Long Storage Kalimati, perbatasan Sidoarjo dan Mojokerto, Senin (15/3/2021).

Kata BHS, kawasan Long Storage Kalimati ini juga perlu fasilitas lampu penerangan yang cukup. Dia menilai saat ini Long Storage Kalimati belum dilengkapi lampu penerangan yang memadai. Semua titik area Long Storage juga perlu diberi pagar pembatas.

"Perlu diprioritaskan ada pagar pembatas. Kapan hari infonya ada motor kecebur ke sini gara-gara tidak ada pagarnya," ungkap BHS.

Kata BHS, jika pengelola Long Storage Kalimati masih kesulitan mengerahkan sumberdaya keselamatan, tanggung jawab itu bisa diambil alih oleh pemerintah daerah, yakni Pemkab Sidoarjo dan Pemkab Mojokerto.

"Pemkab sudah bisa bertindak demi menyelamatkan warganya yang sekarang ini sangat suka berwisata di pinggir waduk ini," tandas mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 ini.

Upaya lainnya agar waduk Long Storage Kalimati tidak mengakibatkan bahaya bagi warga sekitar, pemanfaatan waduk untuk sejumlah kebutuhan, harus segera diwujudkan. Di antaranya untuk irigasi lahan pertanian. "Karena 1,6 juta meterkubik itu luar biasa. Bisa untuk mengairi 100 kali sawah di Sidoarjo, termasuk di Mojokerto. Jadi ini harus segera difungsikan," pinta BHS.

Selain untuk pertanian, Long Storage Kalimati yang dibangun dengan anggaran APBN sekitar Rp 360 miliar ini bisa dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku air bersih PDAM.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO