PASURUAN, BANGSAONLINE.com – Meski tiap hari pegang senjata pistol, ternyata polisi ini takut pada benda sangat kecil: jarum suntik. Aiptu Fitria Wati, anggota Polsek Kejayan Pasuruan Jawa Timur, itu nangis histeris saat mau disuntik vaksin. Sambil berpegang erat pada anggota polisi lain, ia terus menangis histeris saat petugas vaksin Covid-19 akan menyuntikkan jarum.
Dalam video amatir yang dilansir BANGSAONLINE TV di channel youtube itu ekspresi wajah Fitra sangat tegang (bisa diklik di BANGSAONLINE TV di channel youtube).
Baca Juga: Pawai Sound Horeg 2 Paslon di Kabupaten Pasuruan Tak Jelas, Polisi Belum Ambil Sikap
(Aiptu Fitria Wati saat diwawancarai BANGSAONLINE TV)
Ia bahkan terus menjerit-jerit saat petugas vaksin akan menyuntikkan jarum. Suara jeritannya kian menjadi saat petugas vaksin menggoda dengan mencubit lengan polisi berparas cantik itu seolah-olah sudah menancapkan jarum suntik.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Kepada BANGSASONLINE TV Fitria Wati mengaku takut pada jarum suntik sejak kecil. Karena itu ketika mendapat informasi di grup ia mengaku langsung gemetar. “Sampai di di puskesmas saya lebih gemetar lagi,” kata Fitria Wati.
Tapi setelah disuntik gimana? Ternyata tak sakit.
“Saya aja yang ketakutan,” kata Fitria sembari tertawa.
Baca Juga: Alumni Bharaduta D’Pandiga Nusantara Polres Pasuruan Berbagi 4 Tangki Air Bersih di Dua Desa ini
Kapolsek Kejayan AKP Sugeng Prayitno mengakui bahwa Aiptu Fitria Wati memang ketakutan. “Ya itu perasaan takut saja,” kata AKP Sugeng Prayitno. Menurut dia, setelah disuntik vaksin ternyata tak ada masalah.
(Kapolsek Kejayan AKP Sugeng Prayitno)
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
Ia mengatakan bahwa vaksin yang disuntikkan aman. Tidak seperti yang diberitakan selama ini. "Sudah saya buktikan," katanya sembari mengatakan bahwa sebanyak 22 anggotanya telah telah divaksin tapi tak menimbulkan efek apa-apa. (afa/par)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News