Pohon Karet Kebo Usia Puluhan Tahun di Jatim Park 1 Ditebang Tanpa Izin

Pohon Karet Kebo Usia Puluhan Tahun di Jatim Park 1 Ditebang Tanpa Izin Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu Aries Setiawan, S.T.T.P., melakukan survei ke lokasi. (foto: ist)

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Dua pohon karet kebo di lingkungan , diketahui pada Rabu (17/3/2021) pagi, telah dipangkas hingga menyisakan 50% batang pohon. Mendapatkan laporan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aries Setiawan, S.T.T.P., langsung melakukan survei ke lokasi.

Dikatakan Aris, pihaknya belum menerima laporan terkait perizinan untuk pemangkasan pohon karet kebo yang dimaksud. "Sebenarnya yang memiliki kewenangan mengizinkan adalah dinas PUPR, kami di DLH adalah bagian tim di lapangan. Namun khawatir berpotensi bahaya, maka kami tangani terlebih dahulu," jelas Aris.

Baca Juga: KPU Sukses Gelar Debat Publik Pamungkas Pilwalkot Batu 2024

Menurut Aris, jika mengacu kepada peraturan wali kota (perwali), seharusnya sebelum penebangan wajib izin kepada pihak desa atau kelurahan yang menaungi. "Mungkin ada pertimbangan lain sehingga pemangkasan dilakukan terlebih dulu. Misalnya mempertimbangkan keselamatan masyarakat yang melintas," imbuh dia.

Meski pohon tersebut ada di lingkungan , Aris berharap ke depannya tetap ada upaya izin ke dinas PUPR. "Setidaknya ada pemberitahuan lah ke kelurahan, karena hubungannya dengan data inventarisasi pohon purba," ungkap Mantan Camat Batu itu.

Sementara itu, Pimpinan Produksi (Pimpro) Jatim Park Group Ir. Suryo Widodo, M.T., mengaku pihaknyalah yang menebang pohon dengan pertimbangan akar dan batang pohon hampir merusak tembok pembatas dan membahayakan pengguna jalan.

Baca Juga: Resmikan Desa Berdaya dan Kandang Komunal, Pj Wali Kota Batu Apresiasi Masyarakat Sumbergondo

"Sampeyan lihat itu, Mas. Kalau tidak dipangkas atasnya pasti merusak tembok. Lha itu sign board kami juga sudah roboh tertimpa dahan pohon," tegas Suryo.

Suryo mengakui belum melaporkan dan pemberitahuan perihal penebangan ke dinas terkait atau kelurahan setempat. "Ya tadi itu pertimbangannya adalah keselamatan. Maka kami pangkas 50% dari bagian pohon. Namun jika memang harus dipangkas total, secara otomatis kami akan menanam ulang sebagai peremajaan kembali," tandasnya. (asa/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dengan Santainya, Maling Gasak Motor Karyawan Pabrik di Kota Batu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO