Genjot Investasi, Kepala BKPM Bertemu Trio Kepala Daerah di Surabaya

Genjot Investasi, Kepala BKPM Bertemu Trio Kepala Daerah di Surabaya Dari kiri, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (paling kanan) di rumah dinas wali kota, Kamis (18/3).

“Fokus pemerintah kota adalah menangani pandemi Covid-19 termasuk dampaknya dari sisi ekonomi. UMKM dan investasi skala besar terus kami dorong dan fasilitasi,” kata Cak Eri, sapaan akrabnya.

Sepanjang 2020, meski di tengah pandemi, investasi di Surabaya menembus angka Rp 64 triliun, tumbuh dibanding 2019 yang mencapai Rp 62 triliun. Nilai investasi sebesar Rp 64 triliun itu terdiri atas Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 1,5 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang terdiri dari PMDN fasilitas sebesar Rp 20,63 triliun dan PMDN non-fasilitas sebesar Rp 41,92 triliun.

“Kami terus menjaga ekosistem investasi di Surabaya. Ekosistemnya benar-benar kami tingkatkan, dari aspek perizinan, kualitas SDM, hingga infrastruktur penunjang. Kami optimistis dalam fase pemulihan ekonomi sekarang, investasi bisa kembali bergeliat. Surabaya akan tetap menjadi destinasi investasi kelas dunia,” tegas Eri.

Dia menjelaskan, bakal rutin bertemu para pengusaha dan perbankan untuk memantau perkembangan ekonomi.

“Saya akan pantau day by day, karena ini terkait ekonomi rakyat, terkait lapangan kerja. Bagaimana pergerakan ekonomi di lapangan, saya akan cek ke dunia usaha dan perbankan, saya koordinasikan semuanya. Contohnya, dengan perbankan saya cek penyaluran kredit, oh ternyata naiknya masih lambat, misalnya, maka intervensi kebijakan apa yang bisa kita bikin, kita rumuskan bareng,” ujarnya.

Terkait kolaborasi dengan Gresik dan Surabaya, Eri menyatakan bakal terus diperkuat. Ketiga kepala daerah tersebut sudah bertemu beberapa kali untuk mendetailkan kolaborasi. “Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik punya saling keterkaitan. Industrinya, UMKM-nya, transportasinya, kita kolaborasikan agar tercipta dampak optimal ke masyarakat,” pungkasnya. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO