
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Sudah bertahun-tahun jalan kabupaten di Desa Ngantungan Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, tak tersentuh pembangunan. Jalan di wilayah tersebut masih berupa makadam (pasangan batu).
Warga yang melintas di jalan tersebut harus ekstra hati-hati, terutama saat musim penghujan. Sebab, jalanan sangat licin karena mayoritas permukaan berupa batu. Jika tidak hati-hati, pengendara bisa tergelincir.
Informasi yang dihimpun, setiap tahun pemerintah desa setempat selalu mengajukan pengaspalan ke Pemkab Pasuruan. Namun, hingga kini belum ada realisasinya.
"Sudah puluhan tahun masih makadam, sampai sekarang tak kunjung ada perbaikan dari Pemkab Pasuruan," ungkap Mahfud, warga Jimbaran, Kecamatan Puspo saat melintas di jalan tersebut.
Ia berharap ada perhatian dari Pemkab Pasuruan agar jalan tersebut bisa mendapat penanganan. "Harapan kami, ada perbaikan," ujarnya.
Sementara Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan, Hatta Rifki mengakui, kondisi ruas jalan Jimbaran-Ngantungan itu sangat tak nyaman untuk dilintasi. Menurutnya, ruas sepanjang kurang lebih 3 kilometer itu masih makadam dan belum tersentuh pembenahan.
"Pengajuan oleh pihak desa sudah dilakukan berkali-kali. Tapi, sampai sekarang belum ada pembenahan. Kemarin saya sudah masukkan untuk pembenahan di tahun 2022. Harapannya, bisa terlaksana," ungkap politikus Nasdem tersebut.
Terpisah, Kepala Bidang Perencanaan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Pasuruan, Listiani yang dikonfirmasi soal kondisi jalan penghubung desa di Ngantungan mengakui jalan tersebut belum bisa dilakukan pembangunan tahun ini lantaran belum dialokasikan anggaran.
Pihaknya berjanji akan memasukkan pembangunan jalan penghubung Desa Ngantungan di musrenbang. Sehingga, bisa segera mendapat sentuhan. "Kami akan usulkan di musrenbang," jelasnya. (bib/par/rev)