TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 30 ribu dosis vaksin Covid-19 jenis Sinovac telah disuntikkan kepada masyarakat di Kabupaten Tuban. Hal tersebut terhitung sejak proses vaksinasi yang dimulai Februari 2021 lalu dengan diawali jajaran forkopimda serta perwakilan organisasi masyarakat.
Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein menjelaskan, pemberian vaksinasi Covid-19 tahap pertama telah selesai diberikan bagi tenaga medis dan pekerja di bidang fasilitas kesehatan (faskes). Mereka menerima vaksin pertama karena menjadi garda terdepan dalam menghadapi Covid-19.
Baca Juga: Rektor IIKNU Tuban Pastikan Kesiapan Lulusan Profesi Bidan dan Ners
"Untuk faskes, semuanya sudah menerima vaksin pada tahap pertama," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (23/3/2021).
Kemudian dilanjut ke pejabat pemerintahan, tenaga pelayanan masyarakat seperti ASN (Aparat Sipil Negara), pegawai pelayanan publik, dan sebagian tenaga pendidikan.
"Sebagian tenaga pendidik sudah divaksin. Target selesai akhir bulan ini. Total sebanyak 30 ribu vaksin telah diberikan. Targetnya akhir bulan ini selesai," imbuhnya.
Baca Juga: BPKPAD Tuban Serahkan Insentif Prestasi Pemungut PBB-P2 untuk Kecamatan Hingga Desa Tercepat
Politikus Senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, saat ini pihaknya belum mengetahui secara detail jatah vaksin jenis AstraZeneca yang bakal diterima Kabupaten Tuban. Sementara kini masih fokus menyelesaikan vaksin jenis Sinovac yang masih tersisa.
"Sampai saat ini kami belum mengetahui akan menerima jatah berapa, kita tunggu saja," tuturnya.
Perlu diketahui, sebelumnya Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa sebanyak 1,1 juta dosis vaksin jenis AstraZeneca sudah didistribusikan ke tujuh provinsi di Indonesia.
Baca Juga: Warga Enggan Dievakuasi, Dandim Tuban Siagakan Prajurit TNI Bantu Warga Terdampak Banjir
Ketujuh provinsi tersebut, yakni Jawa Timur, DKI Jakarta, Bali, NTT, Kepulauan Riau, Maluku, dan Sulawesi Utara. Vaksin tersebut akan disuntikkan untuk vaksinasi tahap pertama yang akan jatuh tempo pada akhir Mei 2021. (gun/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News