Direktur Pencegahan BNPT Ajak Milenial Lamongan Bijak Bermedsos

Direktur Pencegahan BNPT Ajak Milenial Lamongan Bijak Bermedsos Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwakhid saat menyampaikan materi. (foto: ist)

“Radikalisme terorisme membuat masyarakat terancam, takut dan pastinya timbul korban. Ini merupakan kejahatan serius, kalau bahasa Lamongan itu kejahatan nemen, kejahatan sing wedyan, dan biasanya motif pemicunya antara lain kesenjangan sosial, ketidakpuasan dengan pemerintahan, benci serta politik agama,” tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut Brigjen Ahmad, perlunya kewaspadaan masyarakat khususnya yang ada di desa-desa untuk mewaspadai munculnya paham radikalisme. Dia menjelaskan salah satu bentuk oknum radikal selama ini, yakni penolakan atau pernyataan penyesatan terhadap kearifan lokal.

Sementara itu, Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf mengungkapkan, Kabupaten Lamongan yang memiliki jumlah desa terbanyak di Indonesia ini juga memiliki Desa Pancasila yang terletak di Desa Balun. Penamaan desa ini tentu atas dasar tingginya toleransi di desa ini.

"Di Lamongan kami memiliki Desa Pancasila. Dinamai Desa Pancasila karena tingginya toleransi di desa ini. Ada tiga tempat ibadah agama sekaligus, yakni masjid, gereja, dan pura berdiri harmonis di seputar alun-alun desa tersebut. Dan tentu masyarakat selama ini guyub rukun satu sama lain,” jelas .

Tak hanya miliki Desa Pancasila, kata Rouf, di Kabupaten Lamongan juga berdiri Yayasan Lingkar Perdamaian di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro yang beranggotakan eks napi terorisme.

Pada kesempatan tersebut, Wabup Rauf juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran , TNI, Polri, Babinsa, dan Babinkamtibnas atas segala bentuk usaha dan sinergisitasnya selama ini sehingga Lamongan hingga kini tetap aman, kondusif, dan pembangunan dapat berjalan dengan optimal. (qom/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO