GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPD Golkar Jatim dan Gresik menggelorakan gerakan membeli beras petani lokal. Gerakan ini sebagai bentuk mendukung program pemerintah untuk membeli beras petani dan mendukung langkah Presiden RI Joko Widodo tak melakukan impor beras.
Guna menyukseskan gerakan tersebut, Ketua DPD Golkar Jatim Muhammad Sarmuji didampingi Ketua DPD Golkar Gresik Ahmad Nurhamim dan Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim Kodrat Sunyoto membeli beras lokal hasil pertanian di salah satu tempat penggilingan padi di Desa Laban, Kecamatan Menganti, Sabtu (27/3/2021) kemarin.
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
Ahmad Nurhamim menyatakan bahwa gerakan Golkar menggelorakan pembelian beras petani lokal ini sebagai bentuk sikap Golkar untuk mengakomodir agar membeli beras petani lokal, bukan membeli beras impor.
"Wacana impor beras beberapa waktu lalu yang sempat ramai dan mencuat ke permukaan publik di tengah panen raya di sejumlah daerah, menjadi perhatian khusus Golkar. Makanya, kami menggelorakan gerakan membeli beras hasil petani sendiri," kata Wakil Ketua DPRD Gresik tersebut kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (28/3/2021).
Menurutnya, Golkar sejalan dengan kebijakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang tidak akan mengimpor beras, demi memberdayakan hasil pertanian kaum petani lokal. Setidaknya hingga pertengahan tahun ini, sebagai langkah melindungi beras hasil panen petani di Indonesia.
Baca Juga: Musda Golkar Gresik: 5 Kandidat Berebut Jadi Ketua
Menurut Anha, sapaan akrabnya, Kabupaten Gresik merupakan wilayah pertanian (agraris) pangan dan perikanan. Saat ini Gresik memiliki luas areal pertanian 67.900 hektare, tersebar di sejumlah kecamatan dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Gresik.
"Baru-baru ini petani kita panen raya musim tanam pertama. Sehingga, stok gabah dan beras kita melimpah. Makanya, Golkar ikut terpanggil untuk membeli beras hasil panen petani," bebernya.
Luasnya areal pertanian yang dimiliki Kabupaten Gresik diharapkan dapat memenuhi seluruh kebutuhan pokok masyarakat Gresik secara menyeluruh. "Mudah-mudahan Indonesia dapat terbebas dari impor beras," pungkasnya. (hud/zar)
Baca Juga: Ketua DPD Golkar Gresik Optimis MK Tolak Gugatan Pendukung Kotak Kosong
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News