Usia Kota Probolinggo Dinilai Membingungkan, Dewan Minta HUT Dikaji Ulang

Usia Kota Probolinggo Dinilai Membingungkan, Dewan Minta HUT Dikaji Ulang Gapura selamat datang di Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Hari Jadi yang jatuh pada tanggal 13 September 1359 menimbulkan pertanyaan. Bahkan sejumlah elemen masyarakat mempertanyakan kebenarannya. Melihat kondisi itu, DPRD meminta agar penetapan HUT tersebut dilakukan kaji ulang.

“Penetapan Hari Jadi itu memang sedikit membingungkan,” ujar Anggota DPRD , Syaiful Rochman kepada wartawan, Sabtu (4/4/2021).

Baca Juga: Sarbumusi Kota Proboolinggo Ingatkan Pengusaha agar Tak Intervensi Pilihan Karyawan di Pilkada 2024

Menurut dia, usia yang berubah-ubah membingungkan masyarakat. “Wali pertama itu dijabat oleh Ferdinand Edmond Meijer pada tahun 1929. Jika mengacu pada adanya pemerintahan wali kota pertama terhitung sejak tahun 1929, maka HUT berumur 92 tahun, bukan 662 tahun. Sedangkan HUT Kabupaten Probolinggo jatuh pada 18 April 1746,” kata Syaiful Rochman.

Terkait hal ini, Kadispopar Budi Krisyanto mengatakan, penetapan Hari Jadi itu sudah melalui berbagai kajian. “Hari Jadi itu bukan Hari Jadi pemerintahan kota. Melainkan Hari Jadi itu ditetapkan berdasarkan sebuah peristiwa yang mengawali terjadinya pemerintahan,” katanya.

Mantan Kepala DLH itu mengatakan sah-sah saja jika masyarakat menginginkan adanya kajian ulang tentang penetapan terhadap Hari Jadi . “Tidak masalah jika ada elemen masyarakat menginginkan adanya kajian ulang,” katanya singkat. (ugi/rev)

Baca Juga: Tegas! Ketua GP Ansor Kota Probolinggo Bakal Tindak Anggotanya yang Tak Netral di Pilwali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO