ASC Foundation Kembali Kirimkan Ribuan Paket Sembako ke Wilayah Terdampak Gempa Malang

ASC Foundation Kembali Kirimkan Ribuan Paket Sembako ke Wilayah Terdampak Gempa Malang Prof Dr KH Asep Syaifuddin Chalim MA sebagai Pelopor ASC Foundation.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - ASC Foundation yang dipimpin oleh Muhammad Al Barra atau Gus Barra kembali mengirimkan bantuan 1.100 paket sembako untuk korban gempa bumi di Jawa Timur. Dengan perincian yaitu, 600 paket sembako ke Lumajang, 200 paket sembako ke Tulungagung dan Trenggalek, serta 300 paket sembako susulan ke Kabupaten Malang.

Sebanyak 1.100 paket sembako yang berisi 5 kg beras, sarung maupun kain jarik, dan uang @ Rp 100 ribu itu murni berasal dari ASC yang dipimpin oleh Gus Barra, yang juga sebagai Wakil Bupati Mojokerto.

Baca Juga: Ribuan Warga Padati Mubarok Bersholawat, Paslon 2 Optimis Menang di Ngoro, Mojokerto

"Sebelumnya, ASC Foundation telah mengirimkan bantuan 1.200 paket sembako kepada korban gempa bumi di Kabupaten Malang. Senin (19/4) pagi dilanjutkan dengan mengirimkan bantuan sembako ke Lumajang, Tulungagung, Trenggalek, serta susulan bantuan ke Kabupaten Malang," jelas Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. atau Kiai Asep, Pelopor ASC Foundation, Minggu (18/4/2021).

"Saya juga mengajak kepada saudara-saudara saya yang sebagai konglomerat di negeri ini, agar bisa memiliki kepekaan sosial, dan secara proaktif ikut membantu memberikan sembako atau kebutuhan lainnya kepada para korban bencana alam," sambungnya.

Adapun data terakhir yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Lumajang menyebutkan, jumlah korban meninggal dunia dampak gempa bumi sebanyak 6 orang.

Baca Juga: Mubarok Gembleng 6.472 Calon Saksi untuk Gus Barra-Rizal dan Khofifah-Emil di Mojokerto

Yakni, pasangan suami-istri Ahmad Fadholi dan Sri Yani, warga Desa Tempurejo, Kecamatan Tempursari, yang tertimpa batu besar saat berkendara di Jalur Piket Nol bersamaan terjadinya guncangan gempa bumi.

Korban meninggal lainnya yakni, Juwanto, H. Nasar, dan Bonangi yang ketiganya merupakan warga Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari. Mereka meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumah yang roboh akibat guncangan gempa.

Korban terakhir adalah Mardiyah berusia 70 tahun, warga Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, yang tertimpa reruntuhan bangunan rumah. Mardiyah sempat dibawa ke Puskesmas Pronojiwo, kemudian dirujuk di RSUD Pasirian, namun akhirnya meninggal. (ris/ian)

Baca Juga: Mubarok Bersholawat Dihadiri Ribuan Warga, Gus Barra Targetkan Menang Mutlak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO