GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia memperluas kerja sama Agro Solution dengan Pabrik Gula (PG) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama tersebut dilaksanakan di kantor pusat PTPN X, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (20/4/2021).
Baca Juga: Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Tertinggi Platinum di Ajang SNI Award 2024
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan bahwa melalui kerja sama ini, Petrokimia Gresik berupaya mendorong peningkatan produktivitas tanaman tebu di Jawa Timur, mengingat saat ini Jawa Timur merupakan penopang utama tebu nasional sebagai bahan baku gula.
"Produktivitas tebu dalam negeri saat ini masih belum mencukupi kebutuhan gula nasional, karena kendala bahan baku. Kerja sama ini menjadi salah satu upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut," ujar Dwi Satriyo.
Sejumlah kendala yang dihadapi petani, lanjut Dwi Satriyo, menjadikan tebu sulit bersaing dengan komoditas pangan pokok utama seperti padi dan jagung. Padahal di masa pandemi Covid-19 ini, budi daya tebu tetap harus berjalan agar dapat menyediakan bahan baku industri gula yang merupakan kebutuhan pokok dan strategis bagi masyarakat.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29
Dwi Satriyo mengatakan, masalah klasik budi daya tanaman tebu antara lain produktivitas rendah, terbatasnya pendampingan kepada petani, keterbatasan pupuk subsidi, harga pupuk non-subsidi yang mahal, sulitnya akses ke lembaga keuangan, dan harga jual hasil panen yang cenderung turun, serta belum terlindunginya petani dari risiko gagal panen.
"Agro Solution dapat menjadi jawaban untuk meningkatkan produktivitas pertanian guna menjaga kedaulatan pangan sekaligus mendongkrak kesejahteraan petani," terangnya.
Sementara Direktur PTPN X Aris Toharisman menyambut baik kerja sama Agro Solution ini. Ia mengungkapkan keluhan utama yang disampaikan oleh petani tebu saat ini adalah sulitnya memperoleh pupuk bersubsidi karena keterbatasan alokasi pupuk bersubsidi yang tersedia.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani
Dengan program Agro Solution, petani dapat memenuhi kekurangan kebutuhan pupuk dengan menggunakan pupuk non subsidi yang pasokan dan kualitasnya dijamin oleh Petrokimia Gresik. "Dengan pelaksanaan program Agro Solution ini diharapkan pabrik gula akan memperoleh bahan baku yang berkualitas sehingga kualitas produk yang dihasilkan bisa lebih baik," terang Aris.
PTPN X juga menyampaikan terima kasih kepada Petrokimia Gresik karena sudah membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pabrik gula dan hal ini merupakan salah satu wujud sinergi BUMN yang nyata.
Untuk tahap awal, program Agro Solution akan dijalankan di wilayah PG Gempolkrep di Kabupaten Mojokerto dengan target lahan 8.000 ha hingga 10.000 ha.
Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani
Untuk pendanaan program tersebut, Petrokimia Gresik juga sudah menggandeng Bank BRI Kantor Wilayah (Kanwil) Surabaya sebagai lembaga keuangan yang siap membantu dan mendukung permodalan program Agro Solution melalui skema KUR Tani dan produk perbankan lainnya.
Dalam program ini, Petrokimia Gresik bertugas menyediakan pupuk berkualitas, kawalan pengendalian HPT (Hama dan Penyakit Tanaman) melalui anak perusahaan yaitu PT Petrosida Gresik, kawalan budi daya, serta layanan penyuluhan oleh petugas Mobil Uji Tanah (MUT) sehingga petani dapat memperoleh rekomendasi pemupukan sesuai dengan kondisi tanah dan kebutuhan tanaman. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News