SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tak banyak orang tahu jika di salah satu sudut perkampungan Kota Surabaya, terdapat sebuah lahan mati yang disulap hingga bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah yang menguntungkan di masa pandemi.
Melalui tangan Djoko Supriyono yang kreatif dan inovatif, lahan 2 hektare tak bertuan itu berubah menjadi lahan pertanian dan peternakan yang produktif. Puluhan pohon pisang, tanaman jagung, dan sayur mayur tampak tumbuh subur dan siap dipanen.
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
Sebagian lahan lainnya difungsikan sebagai budi daya ikan lele yang ditempatkan dalam 5 bak kolam dengan berbagai ukuran. Kolam-kolam itu dibagi dari pembibitan, pengelompokan ikan, dan ikan lele yang siap dipanen. Ada juga ayam potong dan kambing etawa.
"Ya, awalnya sih hanya untuk mencari kesibukan saja mas, eh ternyata kok bisa bermanfaat. Alhamdulillah, anak-anak muda yang selama ini tidak ada kerjaan ikut tergerak mengelola dan hasilnya bisa dirasakan bersama-sama," ujar Djoko kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (21/4/2021).
"Dari hasil pertanian dan peternakan lahan ini, ya Alhamdulillah sudah ada yang ambil. Jadi, kita juga tidak perlu repot-repot harus menjualnya ke mana. Dan yang terpenting di masa pandemi yang serba susah ini paling tidak kita bisa menumbuhkan semangat dan kemanfaatan," ujar pria 50 tahun ini.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
Djoko berharap, masa pandemi Covid-19 tidak menjadi penghalang untuk berkreasi hingga mampu swasembada pangan. Sebab, selama masa pandemi banyak orang antipati dengan kondisi yang ada sehingga pesimis membaca peluang-peluang yang ada.
"Saya juga awalnya pesimistis dengan kondisi saat ini, peluang yang ada di depan mata kita kadang kita buta tak bisa melihatnya padahal banyak peluang yang bisa kita manfaatkan," pungkasnya. (nf/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News