GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sedikitnya 26 pedagang buah di Pasar Kota Gresik mendatangi kantor Bupati Gresik, di Jalan Dr. Wahidin SH, Kamis (22/4/2021). Kedatangan mereka untuk mengadu kepada Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), karena stan buah yang mereka gunakan untuk berjualan di Pasar Kota Gresik tak menguntungkan.
Para pedagang kemudian diajak bupati untuk berdialog di Ruang Graita Eka Praja. Para pedagang yang juga didampingi oleh Paguyuban Pedagang Pasar Gresik (P3G) dan LSM Gepal meminta bupati untuk menata kembali penempatan stan pedagang buah pada tempat yang lebih layak.
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
"Kami para pedagang buah saat ini hanya beberapa yang aktif melakukan jual beli, karena tempat kami berjualan tidak layak. Tempatnya di belakang kumpul dengan pedagang ayam dan ikan. Para pembeli enggan masuk ke stan kami karena baunya yang tidak sedap," ungkap Mat Kasan, salah seorang pedagang buah yang diamini oleh pedagang buah yang lain.
Mereka meminta agar diberi izin oleh bupati untuk menempati areal kosong bagian tengah pasar. Mereka juga meminta agar diizinkan untuk pindah di tempat lain yang lebih terbuka. Bahkan ada wacana dari pedagang agar mereka diizinkan untuk berjualan di luar pasar.
Di Pasar Kota Gresik ada tiga void (tempat dagangan) yaitu void barat, void tengah, dan void timur. Selain untuk sirkulasi, void di Pasar Kota Gresik selama ini dipakai untuk promo, event, dan show marketing.
Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN
Sementara bupati yang didampingi oleh Asisten II Lailatus Sa’diyah dan Kepala Dinas Koperasi Perdagangan Gresik Agus Budiono belum mengizinkan permintaan pedagang buah tersebut untuk pindah ke tempat yang bukan semestinya untuk berdagang. Solusinya, bupati meminta kepada Kepala UPT Pasar Kota Gresik, para pedagang buah, dan pedagang lain bersama P3G untuk berunding.
Bupati juga meminta agar pihak UPT Pasar Kota Gresik untuk lebih aktif dan inovatif dalam melaksanakan tugasnya. "Tugas UPT untuk menata pedagang agar proses jual beli di pasar bisa tertib, bersih, aman, dan sehat. Tolong kepada pihak Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk membantu memfasilitasi perundingan tersebut," pinta Gus Yani.
"Kepala UPT Pasar Gresik harus lebih membantu para pedagang dan menyelesaikan semua persoalan yang ada. Juga harus berinovasi bagaimana caranya pedagang pasar kota bisa ramai," sambungnya.
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
Majid, perwakilan dari P3KG menjelaskan bahwa penataan stan di Pasar Kota Gresik prosesnya sangat panjang. "Sejak terbakar pada April tahun 2000, kami bersama pedagang dan pemerintah dibantu konsultan membagi stan bahkan sampai mengadakan undian yang disaksikan semua pedagang di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Gresik. Semuanya sudah sepakat," ungkap Majid.
Sementara terkait keluhan para pedagang buah, pihak UPT Pasar, para pedagang, dan P3G berencana mengadakan perundingan pada hari ini setelah Salat Tarawih. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News