NGAWI, BANGSAONLINE.com - Dengan masih terjadinya korban meninggal akibat tersengat listrik di wilayah Ngawi, Polres Ngawi, Satpol PP, dan petugas PLN menggelar razia jebakan tikus yang menggunakan aliran listrik di areal persawahan Kecamatan Pangkur, Rabu (21/4) sekitar pukul 20.00 WIB.
"Jadi dengan masih adanya korban yang meninggal akibat jebakan tikus yang memakai listrik, kita menindaklanjuti dengan operasi razia jebakan tikus," jelas AKP Supardi, Kasubbag Humas Polres Ngawi.
Baca Juga: Kapolres dan Ketua Bhayangkari Cabang Ngawi Kunjungi Posyan dan Pospam Operasi Lilin Semeru 2024
Hasilnya, petugas gabungan mendapati masih banyak petani yang memakai jebakan tikus listrik di sawahnya. Selanjutnya, mereka melakukan pemotongan pada kawat yang telah dialiri listrik tersebut. Tindakan pemotongan kawat bukan hanya dilakukan pada jebakan yang dialiri listrik dari PLN saja, melainkan juga yang menggunakan mesin genset (diesel).
"Setelah petugas melakukan pengecekan ternyata banyak ditemukan petani yang masih memakai jebakan tikus berlistrik," terangnya.
Selain Kecamatan Pangkur, petugas gabungan tersebut juga menyasar daerah Kecamatan Paron. Seperti halnya di Pangkur, di Kecamatan Paron ini pun tidak jauh berbeda. Masih banyak ditemukan petani yang menggunakan aliran listrik dalam mengatasi hama pengerat tersebut.
Baca Juga: Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2024, Polres Ngawi Siagakan 5 Pos di Titik ini
Dan yang lebih tragis lagi, banyak jebakan tikus yang memakai aliran listrik tidak menggunakan tanda peringatan. Petugas gabungan pun memutus meteran listrik yang sengaja dipasang untuk membunuh tikus tersebut.
"Ternyata masih banyak petani yang masih kurang sadar akan efek pemasangan jebakan tikus menggunakan listrik," pungkasnya. (nal/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News