Titik Kerusakan Jalan di Jalur Ngampon-Bendo Bertambah

Titik Kerusakan Jalan di Jalur Ngampon-Bendo Bertambah Salah satu titik kerusakan Jalan di Jalur Ngampon-Bendo, Trenggalek. foto: HERMAN SUBAGYO/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Titik kerusakan pada ruas jalan Ngampon-Bendo yang baru saja diperbaiki pada akhir tahun 2020 lalu, kembali bertambah. Hasil pantauan BANGSAONLINE.com di lapangan, terdapat 17 titik kerusakan pada jalur Ngampon-Bendo.

Di beberapa titik kerusakan tersebut, oleh warga setempat diberi tanda berupa pohon pisang, pot bunga, serta tanda lainnya.

Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Salurkan Ganti Rugi Proyek Pembanguan Dam Bagong

Katiyah, Warga RT 05 RW 02 Desa Rejowinangun mengatakan pemberian tanda pada titik kerusakan itu dimaksudkan agar pengguna jalan lebih berhati-hati saat melintas di jalur tersebut.

"Karena kalau tidak kita beri tanda seperti itu, pengendara jalan itu pernah ada yang mengalami kecelakaan," kata Katiyah, Rabu (28/4).

Menurutnya, peristiwa kecelakaan itu biasanya kerap terjadi di malam hari. Karena pengendara jalan tidak mengetahui jika ada jalan yang berlubang di jalur tersebut.

Baca Juga: Ketua Komisi III DPRD Trenggalek: Idealnya 1 Tahun Butuh Rp50 M untuk Tangani Kerusakan Jalan

"Kalau di depan rumah saya ini, yang saya tahu, sudah ada dua orang yang pernah jatuh (saat melintas) dan itu biasanya malam hari," ungkapnya.

Menyikapi adanya beberapa kerusakan di jalur Ngampon - Bendo, Kepala Bidang Bina Marga Dinas DPUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Joko Widodo mengatakan bahwa pihaknya sudah meminta pada pihak pelaksana pekerjaan untuk melakukan perbaikan.

"Kami sudah koordinasi dengan pihak pelaksana (rekanan) pekerjaan, dan kami juga minta agar kerusakan di jalur itu segera diperbaiki," katanya.

Baca Juga: Safari Infrastruktur, Bupati Trenggalek: Pembebasan Lahan Prigi-Munjungan Butuh Dana Rp200 M

Disampaikan oleh Joko, saat ini proyek pembangunan berkala jalan Ngampon-Bendo masih masa pemeliharaan. Sehingga, adanya kerusakan jalan masih menjadi tanggung jawab pihak pelaksana pekerjaan.

" Kemungkinan Jumat (30/4) minggu ini kerusakan di jalur Ngampon-Bendo akan diperbaiki oleh pelaksana pekerjaan," kata Joko.

Sekadar diketahui, proyek pembangunan jalan berkala Ngampon-Bendo dibiayai dari APBD Trenggalek tahun 2020 senilai 12,7 miliar. Sementara pelaksana pekerjaan adalah PT. Sarana Multi Usaha. Proyek itu dikerjakan mulai tanggal 27 Agustus hingga 21 Desember 2020. (man/rev)

Baca Juga: Bupati Trenggalek Tinjau Pembangunan Jalan di Kecamatan Pule

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO