MADIUN, BANGSAONLINE.com - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karya Makmur di bawah binaan Pemerintah Desa Bener, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun membuat terobosan baru dengan mengembangkan pola ternak modern untuk dapat bertahan di saat pandemi Covid-19.
Ketua Bumdes Karya Makmur, Samino, menjelaskan pola ternak modern meliputi beternak dengan menggunakan manajemen peternakan yang baik dari segi kandang, pemilihan pakan, dan pola pemiliharaan.
Baca Juga: Buka Diklat SDM Kades, Gubernur Khofifah: Capacity Building Seiring Institusional Building
"Untuk itu kita menggandeng pemuda Desa Bener yang bernama Wahyu Nur Rahman yang paham di bidang ternak modern dengan pola bagi hasil 65 persen keuntungan untuk peternak dan 35 persen untuk BUMDes," ujar Samino menjelaskan manajemen BUMDes yang didirikan sejak tahun 2017 itu.
"Kita beri modal Rp 24 juta tahun ini dengan target setiap 4 bulan sudah bisa dipanen atau dijual," sambungnya.
Sementara Wahyu Nur Rahman kepada awak media menyatakan, pola ternak modern dengan pola pakan fermentasi sangat menguntungkan. Sebab hemat tenaga, hemat waktu, dan semua dapat dikalkulasi. Sedangkan untuk keberhasilan di masa pandemi bisa sampai lebih dari 90 persen," ujar Wahyu.
Baca Juga: Penguatan Peran BUMDes dalam Pembangunan Pariwisata
Di tempat terpisah, Kepala Desa Bener, Sukidi mengapresiasi langkah-langkah yang ditempuh pengurus BUMDes dan unit-unitnya di masa pandemi ini untuk meningkatkan pendapatan dari BUMDes.
"Dengan pakan kambing modern, khusus penggemukan dapat menggunakan hijauan konsentrat, pakan fermentasi atau pakan komplit (complete feed) yang berguna sebagai Pengganti Makanan Ternak (PMT).dan semua dasar bahan pakan ada di Desa Bener sehingga kita apresiasi langkah BUMDes," pungkas Sukidi. (hen/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News