KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Kediri memulangkan sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara bertahap. Mereka ini umumnya adalah pekerja yang sudah habis masa kontrak kerjanya di luar negeri.
Kepala Bidang Transmigrasi dan Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kabupaten Kediri Jumadi menjelaskan, bahwa mayoritas PMI ini berasal dari negara Brunai Darussalam, Malaysia, dan Singapura.
Baca Juga: Ini Pesan Gus Ipul untuk Calon Pekerja Migran Indonesia
"Alhamdulillah, sejak tanggal 24 April hingga sekarang, tahapan pemulangan mereka ini berjalan dengan lancar. Artinya setiap hari terjadi pemulangan walaupun jumlahnya tidak terlalu besar," kata Jumadi, Selasa (4/5).
Menurutnya, sejak tanggal 24 April sampai sekarang, jumlah pekerja migran asal Kediri yang dipulangkan atau yang habis kontraknya ada sebanyak 98 orang. Mereka tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Kediri.
"Untuk prosedur kepulangan, yaitu begitu mereka datang di Bandara Juanda, langsung dibawa ke asrama haji dan dilakukan proses swab PCR dan dikarantina di sana selama 2 hari," terang Jumadi.
Baca Juga: 9 Kantor Imigrasi di Jatim Permudah Pembuatan Paspor bagi Pekerja Migran Indonesia
Setelah 2 hari karantina dan jika hasil tes dinyatakan negatif Covid-19, maka pekerja migran tersebut akan dijemput oleh Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Kediri, kalu dibawa ke Rumah sakit Nuraini yang ada di Pare untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.
"Setelah itu dilakukan juga karantina di wisma atlet atau di SDN Pelem Pare. Nantinya, kalau mereka dinyatakan negatif bisa pulang. Tapi kalau positif, ya dilanjutkan ke tahap pemeriksaan berikutnya," bebernya.
Mengenai puncak kedatangan pekerja migran dari luar negeri, Jumadi memperkirakan akan terjadi pada besok Rabu (5/5). Hal ini karena pada tanggal 6 Mei 2021 sampai dengan tanggal 17 Mei 2021 semua akses penerbangan ditutup. (adv/kominfo)
Baca Juga: Dukung PMI jadi Legal, Ditjen Imigrasi Permudah Persyaratan Paspor dan Berlakukan Nol Rupiah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News