TUBAN, BANGSAONLINE.com - Hari Raya Idulfitri sudah identik dengan pakaian baru dan kue lebaran. Hal tersebut membuat masyarakat berbondong-bondong menuju pusat perbelanjaan untuk memburu pakaian dan jajanan lebaran.
Akibatnya, sejumlah toko pakaian maupun makanan khas lebaran banyak diserbu warga, hingga membuat terjadinya penumpukan dan kerumunan masyarakat.
Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri
Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein mengaku kesulitan dengan pola masyarakat yang sudah terbiasa belanja saat menjelang lebaran. Untuk itu, pihaknya meminta petugas gabungan TNI-Polri, Dishub, dan Satpol PP melakukan penyadaran kepada masyarakat dan manajemen pusat perbelanjaan.
"Memang menjelang lebaran seperti sekarang ini agak sulit penyekat kerumunan, karena keinginan masyarakat untuk berbelanja sudah begitu ekstrem. Tidak mungkin melarang warga untuk tidak belanja," ujar Noor Nahar Hussein kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (5/5/2021).
Wabup kelahiran Kecamatan Rengel ini meminta pengelola toko atau pusat perbelanjaan selalu menaati protokol kesehatan yang ketat bagi para pengunjung. Selain itu, manajemen dapat melakukan pembatasan 50 persen dari kapasitas dan mengatur sirkulasi pengunjung untuk menghindari kerumunan. Pengunjung yang hadir di pusat perbelanjaan tidak boleh melebihi kuota 50 persen dari kapasitas, sehingga perlu dilakukan penjadwalan.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
"Perlu dilakukan penjadwalan pengunjung, dan batas maksimal 50 persen dari kapasitas. Kalau sudah penuh bisa ditutup dulu, setelah lengang baru dibuka lagi," imbuhnya.
Lebih lanjut, pihaknya akan memberikan sanksi tegas jika menemukan manajemen toko nakal yang tidak mengindahkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Mulai sanksi teguran, administrasi, hingga penutupan izin usaha kalau melakukan kesalahan sama secara berulang-ulang.
"Sanksinya tegas, bisa sampai penutupan jika kesalahan dilakukan secara berulang-ulang," tegasnya.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Sekadar informasi, terjadi kerumunan massa di sejumlah pusat perbelanjaan di Tuban menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriyah. Masyarakat tampak memadati tempat perbelanjaan. (gun/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News