GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) didampingi Wakil Bupati Aminatun Habibah (Bu Min) secara simbolis menyerahan bantuan jaminan perlindungan sosial (JPS) kepada sebanyak 24.532 orang yang terdiri dari para pendidik, tenaga kependidikan, serta marbot, di Ruang Mandala Bakti Praja, Selasa (11/5/2021).
Bupati Gus Yani, begitu sapaan akrab Bupati Gresik, mengaku bangga bisa merealisasikan bantuan tersebut. "Saya bersama Bu Min merasa senang bisa merealisasikan bantuan ini. Terus terang ini merupakan desakan Bu Min sejak seminggu setelah kami dilantik. Beliau selalu meminta kepada saya untuk segera merealisasikan bantuan ini. Tepat di hari yang ke-73 sejak kami dilantik pada 26 Februari, hari ini akhirnya bantuan ini bisa kami realisasikan," katanya mengisahkan bantuan tersebut.
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
Dalam kesempatan itu, Gus Yani meminta doa restu agar diberi kelancaran dan kesehatan dalam menjalankan pemerintahan Gresik Baru. "Kami berupaya tahun depan bisa lebih siap lagi dalam memberikan bantuan ini dengan jumlah yang lebih besar serta cakupan lebih banyak," terangnya.
Sementara Wabup Bu Min mengakui bahwa bantuan tersebut murni keinginannya. "Betapa sulitnya dalam waktu singkat dan mendesak untuk merealisasikan bantuan ini. Kami berkonsultasi ke sana-sini sampai ke Gubernur Jawa Timur. Kerena bantuan harus by name by address dan akhirnya Pak Bupati membuat payung hukumnya," katanya.
Menurut Bu Min, sudah sejak lama dirinya ingin memberikan bantuan kepada guru non PNS, guru TPQ, marbot, dan tenaga kependidikan lain, misalnya staf TU di sekolah, tukang kebun, dan tukang bersih-bersih.
Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN
Bu Min juga membenarkan pernyataan bupati bahwa dengan waktu yang mendesak, pihaknya belum terlalu siap untuk mengakomodir semua yang diharapkan oleh masyarakat. "Tentu saja tidak semua penerima manfaat bisa menerima seketika saat ini, karena harus diterimakan langsung. Tentu saja beberapa orang akan diterimakan setelah lebaran. Semoga tahun depan bisa lebih siap lagi, sehingga bantuannya bisa lebih besar dan menjangkau lebih banyak, " harapnya.
Sementara Kepala Bagian Humas dan Protokol Reza Pahlevi menambahkan bahwa JPS itu terealisasi selain dari dana APBD, juga berasal dari dana yang dikelola Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gresik. "Sebagian bantuan untuk guru TPQ dan marbot berasal dari zakat, infaq, dan shodaqoh yang dikelola Baznas Gresik," imbuhnya.
Rincian penerima manfaat JPS yaitu, untuk pendidik dan tenaga kependidikan di bawah kemenag sebanyak 17.094 orang, di bawah dinas pendidikan sebanyak 5.650 orang, hafidz/marbot sebanyak 988 orang. Sedangkan dari baznas diterimakan kepada 600 guru TPQ dan 300 marbot. (hud/ian)
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News