GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Achmad Yani (Gus Yani) dan Wabup Gresik Aminatun Habibah (Bu Min) segera membangun rumah sakit (RS) di wilayah Gresik selatan. Pembangunan fasilitas layanan kesehatan ini sebagai wujud janji politik Bupati Gus Yani dan Wabup Bu Min saat kampanye Pilkada Gresik 2020.
Saat ini, Pemkab Gresik sedang mencari lahan untuk lokasi pembangunan RS. Salah satu calon lokasi pembangunan RS adalah di Desa Tanjung, Kecamatan Kedamean. Pertimbangan utama menempatkan RS di Desa Tanjung karena lokasinya strategis, berada di tengah-tengah wilayah Gresik selatan, antara Kecamatan Kedamean, Menganti, Driyorejo, Wringinanom, Balongpanggang, dan Benjeng.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Plt. Asisten I Sekda Gresik Tursilowanto Harijogi mengatakan, dari sekian calon lokasi pendirian RS Gresik selatan yang telah disurvei, lahan di Desa Tanjung mendapat skor tertinggi, yakni 7.
Dikatakan Tursilowanto, di Desa Tanjung ada tanah negara (TN) seluas 1,7 hektare berupa waduk desa yang tak dimanfaatkan dan kondisinya saat ini dangkal. Pemkab Gresik tengah mengajukan permohonan ke Kementerian PUPR untuk pemanfaatan lahan waduk tersebut untuk rencana pembangunan RS.
"Jadi, pemkab sekarang mengajukan ke Kementerian PUPR untuk izin pemanfaatan waduk dan sempadan waduk," kata Tursilowanto kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (12/5/2021).
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Menurut Tursilowanto, selain di Desa Tanjung, juga ada 4 lahan calon lokasi pembangunan RS yang saat ini tengah dikaji oleh tim Pemkab Gresik. Yakni di Perumahan Driyorejo dengan luas 2 hektare, lahan ini memiliki skor 5. Lalu, di Puskesmas Driyorejo dengan luas lahan 4,072 hektare dengan skor 7.
"Kemudian, lahan di Perumnas Driyorejo dengan luas 14 hektare dengan skor 6, dan terakhir lahan di Perumahan Bambe Driyorejo dengan luas 5,639 hektare dengan skor 4," pungkasnya. (hud/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News