Kumpulkan 20 Kepala Desa, Kiai Asep Ajak Tabur Ikan: Mojokerto Harus Bebas dari Kesengsaraan

Kumpulkan 20 Kepala Desa, Kiai Asep Ajak Tabur Ikan: Mojokerto Harus Bebas dari Kesengsaraan Prof. Dr. KH. Asep SaifuddinChalim, M.A., saat memimpin istighatsah sebelum pertemuan itu dimulai di Institut KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto, Ahad (16/5/5/2021). (foto: mma/ bangsaonline.com)

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sekitar 20 kepala desa (Kades) berkumpul di Institut KH Abdul Chalim Pacet , Ahad (16/5/2021) malam. Mereka memenuhi undangan Prof. Dr. KH. Asep SaifuddinChalim, M.A., pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet .

Hadir Wakil Bupati Muhammad Al-Barra (Gus Barra) yang tak lain putra tertua Saifuddin Chalim. Juga hadir perwakilan dari Polsek dan Koramil setempat.

Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit

Pertemuan itu diawali istighatsah dan doa bersama. mengungkapkan bahwa para kepala desa itu dikumpulkan untuk kordinasi optimalisasi fungsi sungai di kawasan Kabupaten . Menurut dia, sungai itu harus dibersihkan sehingga airnya jernih.

“Nanti yang bisa renang nyebur untuk membersihkan sungai sepanjang 1 kilometer,” kata . Ia minta para kepala desa tidak berpangku tangan. Tapi juga ikut bekerja dengan membawa glangsing sebagai wadah kotoran yang ada di sungai.

Sayyidul qaum khodimuhum. Pemimpin itu adalah pelayan rakyat,” kata .

Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029

Setelah dibersihkan, kata , sungai itu ditaburi ikan. “Kita taburi 10 jenis ikan, yang (ukurannya) sedang, tidak besar juga tidak kecil. Kalau kecil takut mati,” katanya.

Menurut , ikan-ikan itu tak boleh diambil hingga 2,5 bulan. Sampai ikan-ikan itu besar.

Kelak, ketika ikan itu besar baru boleh dipanen oleh warga. Tapi tak boleh dipotas dan tak boleh dijala. “Hanya boleh dipancing,” kata sembari mengatakan bahwa program dan ini merupakan realisasi dari janji Ikbar saat kampanye Pilbup 2020.

Baca Juga: Doakan Kelancaran Tugas Khofifah-Emil, Kiai Asep Undang Kiai-Kiai dari Berbagai Daerah Jatim

Problemnya, selama ini warga sudah terbiasa menyetrum ikan di sungai. Bahkan, menurut salah seorang kepala desa, ada satu desa yang warganya setiap hari menyetrum ikan.

Karena itu perlu edukasi. “Makanya perlu perdes (peraturan desa). Perdes itu 1 Juni sudah harus selesai,” kata .

Menurut , aksi itu akan dilakukan pada 1 Juni mendatang. Selain menabur ikan ke sungai, merencanakan menanam sayur di pinggir sungai. Sehingga kebutuhan sehari-hari warga tercukupi dari budi daya ikan dan tanaman sayur di sungai.

Baca Juga: Kiai Asep Beri Reward Peserta Tryout di Amanatul Ummah, Ada Uang hingga Koran Harian Bangsa

juga merencanakan membantu perbaikan rumah warga. Karena itu melibatkan unsur TNI dan kepolisian, di samping para kepala desa dan elemen masyarakat. “Pokoknya harus bebas dari kesengsaraan,” kata penuh semangat.

Gus Barra mengapresiasi langkah dan para kepala desa. Menurut dia, semangat untuk melakukan perubahan sangat besar. “Mari kita perjuangkan bersama-sama,” kata Gus Barra yang juga ketua Yayasan Amanatul Ummah itu.

Semua yang hadir menyambut positif. Baik dari kepolisian, TNI, pimpinan parpol, maupun para kepala desa, mengaku siap untuk bekerja merealisikan program pro rakyat tersebut. (mma)

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Berangkatkan 6.596 Peserta Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO