TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kondisi pandemi Covid-19 yang terus melanda memukul segala lini perekonomian. Tak terkecuali sektor perhotelan dan restoran di Kabupaten Tuban.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Tuban, Mirza Ali Mashur mengatakan, semenjak adanya pandemi Covid-19 tingkat okupansi atau hunian hotel mengalami penurunan yang cukup drastis.
Baca Juga: Masyarakat Tuban Sambut Baik Uji Coba Penggunaan Kode QR untuk Pengisian BBM
"Sampai saat ini, okupansi hotel mengalami penurunan yang sangat drastis," terang Mirza.
Pria yang juga sebagai Ketua KONI Kabupaten Tuban itu menjelaskan, kondisi sektor perhotelan sempat menunjukkan geliat membaik. Namun begitu, tak berlangsung lama kembali terkoreksi seiring terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Tuban.
Ditambah, peraturan pemerintah yang meniadakan mudik lebaran beberapa waktu lalu sangat berpengaruh terhadap tingkat okupansi perhotelan.
Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri
"Kalau tidak ada perjalanan masyarakat antar kota secara otomatis okuoansi hotel kembali turun, bahkan sampai dibawah 10 persen," imbuh pria yang akrab disapa Aming ini.
Menurutnya, dalam masa sulit seperti sekarang ini, pengelola hotel tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan saja sudah dirasa cukup bagus. Mengingat, kondisi hunian yang masih sepi, sedangkan beban operasional sangat tinggi.
"Beban operasional sangat tinggi, seperti biaya air dan listrik. Belum untuk gaji karyawan," pungkasnya.
Baca Juga: Even 100 Persen Tuban Berlangsung Semarak, Wujud Nyata Majukan UMKM
Untuk itu, dirinya berharap pandemi Covid-19 segera selesai, sehingga pemulihan ekonomi juga segera membaik. Dengan begitu, bisnis restoran dan hotel dapat kembali berjalan normal. (gun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News