PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Program Pamekasan Call Care (PCC) yang merupakan gagasan Bupati Baddrut Tamam di bidang kesehatan untuk memberikan pelayanan excellent kepada masyarakat terbukti sangat bermanfaat bagi masyarakat. Program yang sudah berjalan genap 1 tahun ini di antaranya berupa pengadaan mobil sigap kepada 178 desa yang tersebar di 13 kecamatan.
Untuk memperingati satu tahun program PCC ini Bupati Baddrut menggelar tasyakuran sederhana di Peringgitan Dalam Rumah Dinas Bupati Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Kamis (20/5/21) kemarin. Acara ini dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Totok Hartono bersama para asisten, dinas kesehatan, dan operator hingga sopir mobil layanan kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Upacara Harjad ke-494 Kabupaten Pamekasan Hadirkan Ratusan Penari Topeng Getak dan Ronggeng
Acara tersebut dilaksanakan secara virtual bersama pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), pihak kecamatan, rumah sakit, lurah dan kepala desa se-Kabupaten Pamekasan.
Dalam perjalanannya, program yang melayani konsultasi kesehatan dan antar jemput orang sakit melalui fasilitas mobil sigap yang diberikan kepada pemerintah desa tersebut mendapat respons positif dari masyarakat.
Buktinya, rata-rata ada seribu penelepon dalam setiap bulan dalam setahun terakhir. Baik penelepon itu sekadar konsultasi kesehatan, meminta antar atau jemput orang sakit ke puskesmas atau rumah sakit, termasuk penelepon yang nge-prank petugas.
Baca Juga: Festival Tanean Lanjhang ke-10 Dijadwalkan Bulan ini, Pemkab Pamekasan Hadirkan Pj Gubernur Jatim
"Penelepon dari data yang saya terima ada yang 1.029 selama sebulan. Ada yang 500, ada yang 600. Kalau dihitung rata-rata masyarakat yang menghubungi PCC dalam satu harinya tidak kurang dari 10 orang. Artinya apa, PCC ini memiliki manfaat yang luar biasa dalam memfasilitasi masyarakat," kata Bupati Baddrut usai acara tumpengan bersama seluruh operator PCC.
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu mengatakan, pihaknya terus melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan pelayanan dari program tersebut, mulai pelatihan sopir, perbaikan mobil yang mengalami kecelakaan, peremajaan stiker, dan lain-lain untuk menunjang kenyamanan masyarakat.
Baca Juga: Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Pj Bupati Pamekasan Berikan Hadiah untuk Veteran
"Kemudian, kita juga akan memasifkan nomor telepon. Karena tadi ada yang usul sudah ada yang buram. Saya sampaikan terima kasih kepada semuanya yang telah bekerja luar biasa. PCC ini murni persembahan pemkab untuk masyarakat Pamekasan," tegasnya.
Mas Tamam menyampaikan, program itu untuk memudahkan serta meringankan beban masyarakat desa ketika hendak pergi ke puskesmas atau rumah sakit. Sebab, kebanyakan masyarakat tidak mampu di desa enggan pergi ke layanan kesehatan lantaran biaya yang cukup tinggi, mulai berangkat hingga pulang dari tempat layanan kesehatan.
Tak jarang, masyarakat terkadang nekat menggunakan mobil bak terbuka tersebut untuk meminimalisir biaya berobat. Kondisi itu yang membuat Bupati Pamekasan Baddrut Tamam tergugah untuk meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat tanpa menguras biaya alias gratis.
Baca Juga: Kompensasi dan Ganti Rugi Tak Jelas, Nelayan Pamekasan Khawatirkan Survei Migas PT Anugerah
Karena itu, melalui nomor telepon yang telah terpasang di mobil sigap atau di stiker yang telah ditempel di rumah warga dan tempat-tempat umum, masyarakat bisa konsultasi kesehatan ataupun minta layanan antar-jemput.
"Saya ini hidup desa, dan ketika saya datang ke beberapa desa tidak sedikit orang yang tidak mampu ketika butuh layanan transportasi untuk diantarkan ke pusat layanan kesehatan bagi orang tidak mampu itu saat mau ke rumah sakit sudah berbayar. Kemudian masyarakat yang memiliki pemahaman terbatas tentang BPJS juga mengurus saat itu juga. Ini realitas di masyarakat," terangnya.
Baca Juga: Malam Resepsi HUT ke-79 RI di Pamekasan Bertabur Pemberian Hadiah Lomba
Program tersebut akhirnya mendapatkan penghargaan dari beberapa lembaga di Indonesia. Bahkan di salah satu TV swasta nasional, Pemkab Pamekasan mendapat penghargaan sebagai kabupaten yang cepat memberikan pelayanan kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Sebab, program itu launching bersamaan dengan masuknya wabah tersebut ke Indonesia.
Bupati murah senyum ini berharap, program tersebut bisa bermanfaat untuk masyarakat Pamekasan serta menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada warganya.
Terpisah, Koordinator Operator PCC Amir Chamdani menjelaskan, berdasarkan data yang diperoleh dari operator PCC, jumlah penelepon yang meminta layanan antar jemput atau konsultasi kesehatan mengalami peningkatan dalam setiap bulan.
Baca Juga: Pj Bupati Pamekasan Gelorakan Indonesia Maju di HUT ke-79 RI
Pada saat launching program itu, ada sebanyak 391 orang penelepon dalam sebulan, pada bulan berikutnya naik menjadi 556 orang, kemudian naik 733 orang, dan naik menjadi 822 orang selama tahun 2020.
Pada tahun 2021, jumlah masyarakat yang memanfaatkan program itu semakin tinggi. Januari 2021 ada 800 orang, Februari 856 orang, Maret 1.029 orang, dan pada bulan April sebanyak 926 orang. Dengan demikian, program itu mendapat respons luar biasa dari masyarakat. "Kami akan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," pungkas Amir Chamdani. (adv/yen/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News