LAMONGAN (BangsaOnline) - Bupati Lamongan Fadeli menerima 123 mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang di Pendopo Lokatantra, Jum'at (27/02). Selama 2 bulan, mereka akan melakukan pendampingan kepada petani Lamongan di empat kecamatan.
Pendampingan itu sendiri adalah tindak lanjut dari penandatangan kerjasama antara Pemkab Lamongan dan Kodim 0812 Lamongan dalam rangka menjaga ketahanan pangan 25 Februari lalu di Guest House Pemkab Lamongan.
Baca Juga: Pemkab Lamongan Bangun 35 Titik Sumur Bor untuk Petani Tembakau Melalui DBHCHT
Siti Munifah, selaku Ketua STPP menyampaikan bahwa mereka akan melakukan pendampingan di Kabupaten Lamongan selama dua bulan. STPP Malang merupakan perguruan tinggi kedinasan di bawah naungan Kementrian Pertanian.
"Sesuai instruksi Menteri Pertanian, kami akan melakukan pendampingan khusus di Kabupaten Lamongan untuk melatih mahasiswa bersinergi dengan semua komponen, mulai TNI, penyuluh, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) guna bersama-sama mengawal target Bupati Lamongan dalam peningkatan produksi petanian", ungkap Siti Munifah.
Diharapkan pula dari kegiatan ini, mahasiswa kami ketika pulang nanti sudah dapat membuat project usulan program. Karena sebagian besar mahasiswa berasal dari wilayah timur yakni Bali, NTB, NTT, dan Maluku.
Baca Juga: Lewat Metode Budi Daya Greenhouse, Produksi Melon di Lamongan Meningkat
Daerah tersebut sebagaimana disebutkan Siti Munifah pendataan bidang pertaniannya belum semaju dan secepat di daerah Jawa. Sehingga acapkali tertinggal dalam mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan).
Bupati Fadeli dalam sambutannya menyambut baik pendampingan yang akan dilaksanakan mahasiswa STPP Malang di Kabupaten Lamongan.
"Sumberdaya alam di Kabupaten Lamongan sangat luar biasa. Namun belum tersentuh dengan baik. Dengan adanya pendampingan oleh STPP Malang, diharapkan dapat membantu peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Lamongan terutama, komoditi padi", jelas Fadeli.
Baca Juga: Gelar Temu Wicara Kontak Tani, Bupati Lamongan Berharap Petani Pahami Teknologi dan Modernisasi
Seperti di ketahui bahwa Kabupaten Lamongan merupakan salah satu lumbung padi nasional. Pada tahun 2014 menghasilkan 1.028.000 ton Gabah Kering Giling (GKG) dengan produktivitas 6,5 ton per hektar. Dari jumlah tersebut, rata-rata hanya 30 persen saja yang dikonsumsi sendiri dan 60 persen sisanya dijual ke kabupaten tetangga, bahkan luar Jawa.
Mahasiswa yang melakukan pendampingan tersebut sebagian besar sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil dan sisanya yakni Calon Pegawai Negeri. Mereka akan melakukan pendampingan selama dua bulan di Kecamatan Tikung, Sugio, Sukodadi dan Maduran.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kepala UPT Dinas Pertanian dan Kehutanan Kecamatan dengan Danramil Jajaran Kodim 0812 se Kabupaten Lamongan dalam rangka Peningkatan Produksi Pertanian.
Baca Juga: Serius Kembangkan Produk Holtikultura, Pemkab Lamongan Gelar Panen Raya Melon Megilan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News