Wahid Foundation Deklarasikan Gunungsari Kota Batu sebagai Desa Damai

Wahid Foundation Deklarasikan Gunungsari Kota Batu sebagai Desa Damai Desa Gunungsari dideklarasikan sebagai Desa Damai Gunungsari oleh Wahid Foundation di Pendopo Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Senin (31/5/2021). (foto: ist)

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Desa Gunungsari dideklarasikan sebagai Desa Damai Gunungsari oleh di Pendopo Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Senin (31/5/2021). Desa Gunungsari merupakan desa kedua di Kota Batu setelah Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu yang dideklarasikan sebagai desa damai.

Bertajuk "Merangkul Perbedaan, Mewujudkan Perdamaian", kegiatan ini diselenggarakan oleh bekerja sama dengan UN Women dan .

Baca Juga: ​Terima Pin Emas BNPT 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perangi Paham Radikal dan Terorisme

Mujtaba Hamdi, Direktur Eksekutif menjelaskan bahwa program desa damai ini berdasar dari ucapan Gus Dur tentang 3 lapis persaudaraan. "Persaudaraan yang kita bangun ada tiga lapis. Persaudaraan berdasarkan Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniah, Persaudaraan Kebangsaan dan Ukhuwah Kadariah, yaitu persaudaraan universal sesama manusia," kata Mujtaba Hamdi.

Mujtaba Hamdi kemudian menerangkan bahwa ada nilai-nilai yang ditanamkan dalam proses pembinaan Desa Damai Gunungsari, seperti nilai perdamaian, 9 nilai Gus Dur, peran perempuan dalam pembangunan perdamaian, dan antiradikalisme.

Sementara itu, Mohammad Zein Alkhalis Nasution, Direktur Kerja Sama Regional dan Multilateral Badan Nasional Penanggulangan Terorisme () menegaskan bahwa deklarasi yang dilakukan menjadi momentum yang tepat berhubungan dengan merebaknya intoleransi yang telah menyusup di masyarakat. Terutama di kalangan rentan yakni perempuan.

Baca Juga: Bahas Premanisme dan Radikalisme, UBS PPNI Mojokerto Gelar Kuliah Pakar

"Kita melihat, peran perempuan dalam kegiatan ekstremisme dan terorisme semakin menonjol dan menjadi terang-terangan," katanya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Wali Kota Batu, Kades Gunungsari, Kader Desa Gunungsari, dan Direktur Eksekutif .

Menutup acara, Wali Kota Batu mengatakan bahwa 95 persen masyarakat adalah muslim. "Kami tetap bisa hidup dengan damai, bahkan acara keagamaan kami saling membantu satu dengan yang lain. Dalam hal sosial kemasyarakatan, tidak ada batasan," kata Wali Kota Batu.

Baca Juga: Kepala Desa Junrejo Minta Warga Tunda Pembayaran SPPT PBB, Menyusul Kenaikan Drastis

Wali Kota Batu juga berharap program desa damai bisa dilaksanakan di semua desa yang ada di Kota Batu. "Semoga kita selalu dalam lindungan Tuhan, dan semakin sejahtera," pungkasnya. (asa/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dengan Santainya, Maling Gasak Motor Karyawan Pabrik di Kota Batu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO