GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) di hari kedua kunjungan kerja (Kunker) di Pulau Bawean, bertemu ulama, kiai, tokoh masyarakat (tomas), dan masyarakat di Kecamatan Tambak. Acara yang dikemas Rembuk Akur itu digelar di Pendopo Kecamatan Tambak, Rabu (9/6/2021).
Ada sejumlah program dan gagasan yang disampaikan oleh bupati kepada masyarakat Bawean. Mulai ajakan untuk menggeliatkan pariwisata domestik, penyerahan bantuan pangan non tunai (BPNT) kepada ribuan keluarga penerima manfaat (KPM), bantuan kepada yatim dan para keluarga pra sejahtera, serta bantuan pembuatan gula aren dan minyak kelapa.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Pada kesempatan ini, bupati juga menggagas pembangunan jalan poros tengah (JPT), yang menghubungkan Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak.
Camat Tambak, Agung Endro Dwi Setyo Utomo menyatakan, di wilayahnya banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan. Mulai wisata alam yang masih asri, maupun wisata bahari.
"Kami sangat mendukung langkah Pak Bupati Gus Yani yang terus memberikan support agar potensi wisata yang ada bisa dikelola untuk kepentingan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Di wilayah Kecamatan Tambak, lanjut Agung, juga banyak beragam budaya, seni, dan makanan yang layak dijual kepada para wisatawan yang berkunjung ke Bawean. "Sehingga, bisa berdampak terhadap peningkatan perekonomian warga," terangnya.
Terkait gagasan pembangunan jalan poros tengah (JPT), Gus Yani mengatakan akan menjadi pelengkap jalan yang menghubungkan 2 wilayah di Kecamatan Tambak dan Sangkapura selain jalan lingkar Bawean (JLB) yang sudah ada.
"Saya akan mengumpulkan semua pihak yang berkompeten untuk mematangkan rencana pembangunan jalan tersebut. Tentunya jalur tengah ini waktu tempuhnya dari Sangkapura ke Tambak lebih cepat karena jaraknya akan lebih pendek ketimbang melewati jalan lingkar Bawean," katanya.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Dikatakan bupati, pembangunan JPT itu atas permintaan beberapa tetua dan tokoh masyarakat setempat. Yang katanya dulu ada jalur tengah yang biasa dilintasi ketika dari Sangkapura menuju tambak. Saat itu, jalannya memang tidak layak disebut jalan, tapi bisa diperbaiki.
"Karenanya, alangkah baiknya, jalur itu dirintis kembali untuk menjadi jalan penghubung. Saya menginginkan jalur tengah ini merupakan sambungan jalan poros desa yang dibangun oleh beberapa desa sehingga terhubung menjadi jalan poros tengah atau jalur tengah. Telah ada beberapa kepala desa yang sudah menyatakan kesiapan membantu. Selain itu beberapa tokoh masyarakat juga menyatakan siap untuk mensosialisasikan kepada masyarakat," ungkap mantan Ketua DPRD Gresik ini.
Selain gagasan JPT, bupati juga menyampaikan gagasan untuk memperpanjang runway lapangan terbang sejauh 300 meter lagi dari yang ada sekarang. "Kalau runway bisa lebih panjang, maka akan lebih banyak jenis pesawat yang bisa mendarat di sini (Bawean). Tentu saja transportasi dari dan ke Pulau Bawean akan makin lancar. Selanjutnya banyak wisatawan yang akan berkunjung ke Bawean," terangnya.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Bupati juga menyinggung soal upaya menggeliatkan sektor perekonomian Bawean dari sektor wisata. "Untuk menggeliatkan sektor wisata kita angkat dan geliatkan dahulu wisatawan domestik untuk datang ke Bawean," katanya.
"Selaku kepala pemerintahan, bupati telah menyiapkan sejumlah program ke depan. Di mana, akan ada program organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkab Gresik untuk Work From Bawean (WFB), dan study wisata/tour di lingkungan pendidikan. Program ini akan dikolaborasikan antara Dispendik, Dishub untuk sarana transportasi serta Dinas Pariwisata dan semua OPD," tambahnya.
Gagasan bupati didukung oleh para anggota DPRD Gresik yang ikut hadir mendampingi. Mereka di antaranya, Musa dari Nasdem yang asli Bawean, dan Ketua Partai Demokrat Gresik Eddy Santoso.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Gagasan itu juga sangat didukung oleh semua tokoh masyarakat dan kiai yang hadir pada kegiatan tersebut. Bahkan ada beberapa tokoh masyarakat yang siap membantu agar gagasan tersebut segera terealisasi. (hud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News