Candi Adan-Adan di Kediri Identik dengan Candi Borobudur, Luasnya 700 Meter Persegi Lebih

Candi Adan-Adan di Kediri Identik dengan Candi Borobudur, Luasnya 700 Meter Persegi Lebih Penemuan dua buah gentong atau genuk dari batu andesit di lokasi galian sisi barat daya dari pusat Candi Adan-Adan. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tim Peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Kemendikbud-Ristek RI, sudah beberapa hari ini berada di Kabupaten Kediri guna melanjutkan penelitian dan penggalian yang berada di Dusun Genuk, Desa Adan-Adan, Kecamatan Gurah.

Penggalian sendiri sudah dilakukan beberapa tahap sejak tahun 1991 lalu. Penelitian dan penggalian tahun 2021 ini adalah tahap kelima. Pada penggalian tahap kelima ini, tim menemukan dua buah gentong atau genuk yang terbuat dari batu andesit.

Baca Juga: Gereja Puhsarang Ditetapkan sebagai Cagar Budaya Bidang Struktur Tingkat Nasional

Sukawati Susetyo, M.Hum., Ketua Tim Penelitian , menjelaskan tujuan penggalian kali ini untuk memperjelas bentuk denah dari .

"Jika selama ini baru ketahuan seperempat (dari luas sebenarnya) dan belum menemukan sudutnya, maka (penggalian) yang sekarang untuk memperjelas denahnya," kata Wati, sapaan Ketua Tim Peneliti itu, Minggu (13/6).

Menurut Wati, tim sudah menemukan sudut yang di sisi barat daya. Sekarang tinggal menarik garis lagi ke arah timur untuk mengetahui berapa panjang dinding candi sisi selatan.

Baca Juga: Pupuk Kecintaan Terhadap Budaya Lokal, Dinas Pendidikan Hadirkan Genibudjari Ke-9

"Yang ditemukan ini adalah bangunan , kemungkinan peninggalan Kerajaan Kediri pada abad 12 -13," ujarnya.

(Sukawati Susetyo, M.Hum., Ketua Tim Penelitian saat menunjukkan temuan berupa batu andesit yang ada bentuk pahatan dengan motif bunga. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE)

Untuk luas candi, Wati menerangkan bahwa untuk induk candi saja lebih dari 700 meter persegi. Belum termasuk pagar keliling dan ada pemukimannya.

Baca Juga: Warga Gelar Kirap Agung Budaya di Candi Dorok

"Kalau (berdasarkan) dari temuan Arca Bodhisatwa dan Arca Budha, Candi Adan-adan ini berlatar belakang candi Budha. ini sama dengan Candi Borobudur, yaitu sama-sama candi Budha aliran Budha Mahayana," terangnya.

Terkait dengan temuan dua gentong atau genuk di sisi barat daya, yang berjarak sekitar 500 meter dari candi induk, dia menduga hal tersebut merupakan peninggalan dari permukiman penduduk.

"Kalau gentong atau genuk, kita asumsikan sebagai tinggalan pemukiman ya, karena di sekitarnya juga kita menemukan keramik dan menemukan batu pipisan," tutup Wati.

Baca Juga: Apresiasi Mahakarya, Zanariah Ingin Jadi Event Ikonik Kota Kediri

Seperti diketahui, Situs Adan-Adan merupakan situs arkeologi berupa temuan benda bersejarah seperti batuan fondasi candi, makara, sistem pertirtaan (pengairan) yang diduga berupa embung, pecahan keramik, dan beberapa arca peninggalan era Kerajaan Kadiri dan Singosari yang terletak di Desa Adan-Adan, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Situs yang juga disebut Candi Gempur atau ini berada di sekitar permukiman penduduk yang juga berdekatan dengan kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Serinjing yang menjadi daerah aliran lahar dingin Gunung Kelud.

Kuat dugaan, situs ini tertimbun abu vulkanik dari Gunung Kelud setebal 11 lapisan sebelum ditemukan. Selain itu, pembangunan candi ini diduga juga sempat terganggu oleh beberapa bencana seperti letusan Gunung Kelud dan banjir besar dari aliran Kali Serinjing. (uji/rev)

Baca Juga: Ratusan Warga Desa Sukorejo Kediri Berebut Tumpeng pada Acara Bersih Desa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO