PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Upaya Pemkab Pasuruan dalam menangani banjir akibat pendangkalan sungai pada tahun 2021 masih difokuskan pada kegiatan normalisasi, pengerukan sedimen, dan pembersihan sampah. Baik dengan menggunakan alat berat maupun manual, agar fungsi sungai kembali normal.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, Ir. Misbah Zunib. Ia menyontohkan banjir yang kerap melanda beberapa desa di wilayah Kecamatan Beji lantaran beberapa sungai di sana mengalami pendangkalan. Sehingga pada saat hujan tiba air meluap ke rumah penduduk.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
"Ada beberapa sungai di Kecamatan Beji dilakukan normalisasi yakni Sungai Kedungaron di Desa Beji hingga Kelurahan Pagak. Kedua, Kali Kendal di Desa Kedungboto, Kecamatan Beji, dan saluran irigasi Sungai Bekacak di Kecamatan Bangil," ujarnya.
Agar kegiatan normalisasi bisa lebih maksimal, kata Misbah Zunib, digunakan alat berat berupa ekskavator untuk mengangkat endapan lumpur dan sampah yang menumpuk di sepanjang sungai. "Kegiatan normalisasi sudah berjalan sejak sepekan lalu, untuk panjang penanganan di masing-masing sungai bervariatif tergantung kesiapan anggaran yang tersedia," terangnya.
Dia mencontohkan pengerukan di Kali Kendal, direncanakan sepanjang 1 kilometer. Lebar sungainya, akan dinormalkan menjadi 5 meter. "Sungai ini memang berada di perbatasan Kedungboto dan Glanggang," imbuhnya.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Dia menuturkan, normalisasi sungai ini juga bertujuan untuk mengembalikan fungsi jaringan irigasi. "Saluran irigasi ke persawahan warga sangat penting. Sebab, sawah mereka sulit memperoleh air irigasi kala memasuki musim kemarau seperti sekarang," pungkasnya. (bib/par/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News