PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com – Wacana pergantian almarhum Wakil Wali Kota Probolinggo, M. Soufis Subri, kembali terkuak ke permukaan. Sebab sampai saat ini, kursi jabatan Wakil Wali Kota Probolinggo itu masih mengalami kekosongan.
Ketua DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Probolinggo, Syaiful Rachman terang-terangan jika partainya sudah mengantongi nama.
Baca Juga: Baru Saja Diresmikan, Motor Pengunjung Superindo Kota Probolinggo Raib Digondol Maling
“Sebagai partai koalisi, PKS tetap mengusulkan nama calon untuk menggantikan Wakil Wali Kota yang sudah meninggal,” tandasnya kepada wartawan, Rabu (16/6/2021).
Namun, Syaiful Rachman enggan menyebutkan siapa calon yang akan diajukan sebagai Wakil Wali Kota Probolinggo. “Yang jelas dari kader PKS sendiri,” katanya.
Menurut dia, pengisian kekosongan jabatan Wakil Wali Kota Probolinggo sudah lama menggelinding di kalangan legeslatif. Namun hingga saat ini partai koalisi belum bisa memutuskan.
Baca Juga: Tangani Banjir di Kota Probolinggo, DPRD Fraksi Golkar Prioritaskan Perbaikan Drainase dan Ambulan
“Partai koalisi sempat bertemu, namun sampai sekarang belum ada keputusan,” katanya.
Mekanisme pemilihan tersebut, menurut Syaiful Rachman, diawali dari pengusulan nama-nama calon. “Yang memilih nanti sebanyak 30 anggota dewan. Kemudian nama calon itu diusulkan kepada Wali Kota,” ujar Syaiful Rochman.
Dia mengungkapkan, molornya pembahasan pergantian Wakil Wali Kota Probolinggo karena ada kendala yang dialami partai koalisi pengusung Habib Hadi Zainal Abidin dan M. Soufis Subri. Yakni PKB, Partai Demokrat, dan PKS.
Baca Juga: Ketua DPRD Kota Probolinggo Terima Keluhan Banjir dari Warga
“Seperti Demokrat sampai sekarang ketuanya masih dijabat oleh Plt. Sedangkan PKB sendiri masih mengalami pergantian pengurus pasca muscab beberapa waktu lalu. Bahkan sampai sekarang belum ada pelantikan untuk ketua terpilih,” katanya.
Secara terpisah, Ketua DPRD Kota Probolinggo, Abdul Mujib yang juga Ketua DPC PKB terpilih mengatakan pihaknya menyerahkan pergantian jabatan Wakil Wali Kota itu kepada partai koalisi. “Tergantung dari partai koalisi, siapa nama-nama calon yang akan diusullan,” katanya singkat. (ugi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News