KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Imam Mubarok (34), warga Desa Jambu, Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri, ditemukan tewas dengan cara gantung diri di sebuah pohon di area persawahan setempat, Kamis (24/6/2021) pagi tadi. Tak urung, aksi nekat Imam Mubarok itu membuat gempar warga Desa Jambu.
Kasi Humas Polsek Pagu, Bripka Erwan Subagyo mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Identifikasi Polres Kediri dan dokter puskesmas setempat, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban.
Baca Juga: Tudingan Upeti ke APH Resahkan Penambang Pasir Tradisional di Semampir Kediri
"Korban murni gantung diri. Korban gantung diri menggunakan tali tampar plastik ukuran sekitar 200 centimeter. Sepeda motor yang dipakai korban ke sawah juga ada," kata Bripka Erwan, Kamis (24/6).
Dari hasil keterangan keluarga, korban diduga mengalami depresi selama lima tahun belakangan, akibat tak kunjung mendapatkan jodoh. Bahkan tiga hari sebelumnya, korban mengeluh tidak bisa tidur dan ingin menikah, namun belum mendapatkan jodoh.
"Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban menerima musibah. Pihak keluarga korban juga bersedia membuat surat pernyataan," jelas Bripka Erwan.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Pembunuhan Balita di Ngasem Kediri: JPU Tuntut Terdakwa 20 Tahun Penjara
Adapun yang pertama kali menemukan jasad Imam Mubarok dalam keadaan menggantung itu adalah Supriadi (45), kakak ipar korban, warga setempat. Supriadi awalnya pergi ke sawah untuk menanam jagung.
"Pada saat itu Supriadi melihat di pohon ada seorang yang menggantung. Ternyata saat dilihat adiknya yang semalam tidak pulang," terang Bripka Erwan.
Korban pada Rabu (23/6) sore sekitar pukul 18.30 WIB memang pamit ke keluarganya untuk pergi ke sawah mengendarai sepeda motor. Ternyata itulah kali terakhir korban berkomunikasi dengan keluarganya. (uji/rev)
Baca Juga: Sambut HBI, Kantor Imigrasi Kediri Berbagi Makanan Bergizi untuk Siswa di Dua SD Desa Kalipang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News