KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Plafon Gedung Perpustakaan IAIN Kediri runtuh Jumat (25/6) pagi sekira pukul 10.00 WIB. Plafon itu ambrol diduga akibat hujan deras yang mengguyur sehari sebelumnya.
Ketika plafon runtuh, di bawahnya sedang ada kegiatan workshop yang diikuti oleh puluhan civitas akademik IAIN Kediri.
Baca Juga: Lupa Matikan Kompor, Rumah Warga di Badas Kediri Terbakar
Sayang ketika sejumlah wartawan akan konfirmasi dan mengambil gambar situasi di dalam gedung perpustakaan, petugas jaga langsung menghalau agar tidak mendekat. "Silakan izin dulu ke rektorat dulu," kata petugas di lokasi, Jumat (25/6).
Tidak hanya wartawan, petugas dari BPBD Kota Kediri pun harus gigit jari karena tidak diperbolehkan masuk sebelum ada izin dari rektorat. Namun petugas BPBD akhirnya boleh masuk setelah ada izin dari pihak rektorat.
Sampai berita ini dikirim, Petugas BPBD Kota Kediri dan beberapa petugas dari Polres Kediri Kota masih berada di dalam gedung.
Baca Juga: Pesantren Jatidiri Bangsa Kediri Telah Dibuka, Telan Biaya Pembangunan Rp2 Miliar Tanpa Proposal
Sebelumnya, pernah diberitakan BANGSAONLINE.com, puluhan mahasiswa IAIN Kediri melakukan aksi demo di halaman kantor rektorat pada 23 Desember 2019. Mereka menuntut transparansi pihak kampus terkait kerusakan sejumlah gedung baru. Khususnya di Kampus IV Fakultas Ushuluddin.
Kala itu, mahasiswa menduga ada kesalahan proses pembangunan gedung di kampus IV. "Masa hanya karena hujan, gedung yang baru berumur 1 satu tahun sudah roboh. Kami menduga ada kesalahan bestek," teriak Fanani, salah satu orator.
Beberapa banner ikut dibentangkan dengan tulisan provokatif, antara lain: "Stop Rayap Kampus Baru", "Kualitas Sapras Bobrok", "Hati-Hati Gedung Rapuh", "Kampus Krisis Toilet", dan tulisan kecaman lainnya.
Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata
Selain sejumlah gedung kampus IV yang dinilai rapuh, gedung perpustakaan juga terlihat retak-retak di dindingnya. Hingga akhirnya plafon gedung di lantai 4 runtuh, pagi tadi (25/6). (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News